Viral Sambas
VIRAL Konten Video Diduga Melecehkan Bacaan Ta'awudz di Sambas!
AKBP Wahyu Jati mengimbau masyarakat untuk tidak terpancing emosi, tidak menyebarkan atau mengomentari informasi yang belum jelas kebenarannya.
Penulis: Imam Maksum | Editor: Faiz Iqbal Maulid
Ringkasan Berita:"Kami telah mengamankan pihak yang berkaitan dengan video tersebut untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, serta kami mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kondusifitas dan mempercayakan kepada Polres Sambas untuk melakukan penanganan secara profesional," ucap AKBP Wahyu Jati dalam keterangannya, Rabu 22 Oktober.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Viral di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat seseorang membuat konten membaca ta'awudz disertai candaan.
Video itu langsung menuai berbagai respon dari warganet pada Rabu 22 Oktober 2025.
Warganet mengecam pembuat konten tersebut karena diduga melecehkan bacaan ta'awudz
Tak hanya warganet, kasus ini juga mendapat perhatian dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sambas.
Polisi Turun Tangan
Polres Sambas memberikan respon serius terhadap viralnya sebuah video yang menampilkan konten yang diduga melakukan pelecehan terhadap bacaan keagamaan.
Kapolres Sambas AKBP Wahyu Jati Wibowo menyampaikan bahwa pihak kepolisian telah mengamankan yang bersangkutan dan melakukan pemeriksaan sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
• Viral Video Ta awudz di Medsos, Polres Sambas Panggil Pemilik Konten
AKBP Wahyu Jati mengimbau masyarakat untuk tidak terpancing emosi, tidak menyebarkan atau mengomentari informasi yang belum jelas kebenarannya dan mempercayakan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada kepolisian.
"Kami telah mengamankan pihak yang berkaitan dengan video tersebut untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, serta kami mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kondusifitas dan mempercayakan kepada Polres Sambas untuk melakukan penanganan secara profesional," ucap AKBP Wahyu Jati dalam keterangannya, Rabu 22 Oktober.
Sementara Ketua MUI Kabupaten Sambas, Dr Sumar’in, menyesalkan perbuatan yang merendahkan kesucian nilai-nilai keagamaan dan menegaskan pentingnya menjaga kehormatan agama dan menegaskan.
"Kasus ini telah mencederai umat Islam. Kami berharap kasus ini diproses dengan bijak dan seadil-adilnya," kata Sumar'in.
Dia mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial saat ingin bertukar informasi maupun membuat konten.
Dia juga meminta agar masyarakat tenang dan menahan diri untuk mempercayakan penanganan kepada aparat berwenang.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar bijak dalam bermedsos dan kepada semua pihak agar menahan diri serta menyerahkan kasus ini kepada pihak yang berkompeten untuk dilakukan penanganan secara profesional," katanya.
• TEKA-TEKI MAYAT di Hotel Pemangkat Sambas! Warga Karimun Kepri Ditemukan Tewas Terkunci dari Dalam
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/Pelaku-pembuat-konten-telah-diamankan-Polres-Sambas.jpg)