BAI dan Pejuang Mempawah Taklukkan Laut Lemukutan: Dari Aksi Sosial hingga Edukasi Cinta Lingkungan

Suatu langkah sederhana, namun bermakna untuk mendukung pariwisata berkelanjutan.

Penulis: Ramadhan | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ramadhan
EKSPEDISI SOSIAL - PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) bersama Perkumpulan Jurnalis Galaherang (Pejuang) Mempawah menggelar Ekspedisi Sosial selama dua hari, 18-19 Oktober 2025, dengan tema “Merajut Kolaborasi, Menguatkan Komunikasi.” 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Di balik birunya laut dan teduhnya angin Pulau Lemukutan, semangat kolaborasi dan kepedulian sosial berkobar.

PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) bersama Perkumpulan Jurnalis Galaherang (Pejuang) Mempawah menggelar Ekspedisi Sosial selama dua hari, 18-19 Oktober 2025, dengan tema “Merajut Kolaborasi, Menguatkan Komunikasi.”

Rombongan beranggotakan 16 peserta ini dipimpin langsung oleh Head of Department Government Relations dan Corcomm PT BAI, Yan Eka Milleza, yang menegaskan bahwa kegiatan tersebut bukan sekadar perjalanan wisata, melainkan misi sosial dan pembelajaran lingkungan.

"Kami ingin menebarkan semangat kepedulian dan kebersamaan. Kolaborasi antara perusahaan dan rekan-rekan jurnalis ini menjadi bukti bahwa komunikasi yang kuat dapat melahirkan aksi nyata bagi masyarakat dan lingkungan," ungkap Yan Eka Milleza.

Sejak hari pertama tiba, peserta ekspedisi langsung bergerak. Mereka menyalurkan bantuan alat kebersihan seperti tong sampah, sapu, dan lainnya kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pulau Lemukutan, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang.

Suatu langkah sederhana, namun bermakna untuk mendukung pariwisata berkelanjutan.

Bantuan berikutnya diserahkan untuk Masjid Baitul Hikmah, berupa perlengkapan ibadah, serta alat pembelajaran untuk Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) yang berdiri di samping masjid tersebut.

Baca juga: Pemkab Mempawah Intensifkan Pembersihan Saluran, Antisipasi Musim Hujan dan Sambut Penilaian Adipura

"Bantuan ini memang sederhana, namun diharapkan bisa membantu aktivitas masyarakat di kawasan Pulau Lemukutan, masjid dan TPA," harap Yan Eka.

Usai kegiatan sosial, suasana keakraban menyelimuti rombongan. Permainan kelompok, sesi refleksi, hingga pada malam harinya dilanjutkan dengan diskusi ringan tentang peran media dalam pembangunan daerah membuat momen itu terasa hangat dan bermakna.

Bendahara Umum Pejuang, Zaini, mengatakan bahwa ekspedisi ini menjadi wadah sinergi antara dunia industri dan media.

"Kami tidak hanya meliput, tapi juga terlibat. Kolaborasi seperti ini menunjukkan bahwa jurnalis bisa menjadi bagian dari solusi sosial dan lingkungan," katanya.

Hari kedua menjadi puncak ekspedisi. Peserta melakukan snorkeling di perairan jernih Pulau Lemukutan, menyaksikan langsung keindahan biota laut yang menakjubkan.

Aktivitas ini bukan sekadar hiburan, melainkan edukasi tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem laut.

"Saat melihat karang dan ikan berwarna-warni di bawah sana, ada rasa haru. Kita sadar bahwa keindahan ini hanya akan tetap ada jika kita menjaganya," tutur Ruben salah satu peserta ekspedisi.

Ekspedisi sosial dua hari itu ditutup dengan sesi foto bersama di tepi dermaga sebelum naik kapal melanjutkan perjalanan pulang.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved