WASPADA! Uang Palsu Mulai Beredar di Ngabang Landak, Pedagang Minta Masyarakat Teliti
Awal modus pertama kami berhasil ditipu sekitar dua bulan sampai tiga bulan yang lalu,
Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Jamadin
lihat foto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ Alfon Pardosi
UANG PALSU - Penjaga konter menunjukkan uang palsu pecahan Rp 100 ribu yang hendak di top up oleh seseorang yang tidak diketahui identitasnya. Para pelaku mencoba memanfaatkan kelengahan pemilik usaha yang tidak secara spesifik memperhatikan uang yang dibelanjakan.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Uang Palsu (Upal) mulai beredar di Ngabang, Kabupaten Landak, Provinsi Kalbar oleh oknum-oknum masyarakat yang tidak bertanggungjawab
Dimana ada dua pelaku usaha di Kecamatan Ngabang yang menjadi korban dan mengalami peredaran uang palsu berupa uang mainan mirip pecahan Rp 100 ribu terbaru, pada 7 Oktober 2025, sekitar pukul 22.00 wib.
Kedua lokasi yang menjadi peredaran uang palsu tidak berjauhan, yakni pemilik konter pulsa di Jalan Afandi Rani, Jalur II, tepat di depan Kantor Camat Ngabang.
Serta pemilik toko kelontong berseberangan tidak jauh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Landak.
Pemilik Konter Pulsa yakni Aristo saat dikonfirmasi, membenarkan kejadian tersebut.
Menurutnya sekitar pukul 22.00 WIB, dua orang pemuda datang ke konternya mengendarai sepeda motor untuk melakukan top up saldo dompet digital.
"Kebetulan tadi malam terjadi tanggal 7 Oktober sekitar jam 10 malam, dua orang datang transaksi minta isikan dana. Saat isikan dana kami lihat gerak geriknya mencurigakan," jelas Aristo. Rabu 8 Oktober 2025.
Namun saat diperhatikan, kedua pemuda kira-kira berusia 20 an tahun tersebut langsung kabur meninggalkan konternya dan meletakkan uang pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu yang dilipat di atas etalase kaca.
"Saya belum sempat masukkan pin, orangnya kabur saya panggil-panggil gak noleh-noleh. Saya perhatikan uangnya ternyata uangnya ditemukan uang palsu," ucapnya.
"Sekarang masih ditahan uang Rp 50 ribu, dengan harapan dia balik trus bisa ditangkap," imbuhnya.
Selain percobaan transaksi ini, sebelumnya Aristo juga mengaku pernah mendapatkan uang palsu serupa sekitar dua bulan lalu.
Namun saat itu dirinya baru menyadari mendapat transaksi uang mainan saat akan menyetorkan uang ke setor tunai ATM.
"Awal modus pertama kami berhasil ditipu sekitar dua bulan sampai tiga bulan yang lalu," tuturnya.
Selain di konter pulsa milik Aristo, di hari dan waktu yang tidak berbeda jauh, salah satu warung kelontong yang tidak begitu jauh dari konter tersebut juga mengalami hal serupa.
Pemilik warung dikelabui tiga pemuda yang datang bersamaan dengan sepeda motor dan bergantian berbelanja masing-masing pecahan mirip Rp 100 ribu.
Diduga, para terduga pelaku mencoba memanfaatkan kelengahan pemilik usaha yang tidak secara spesifik memperhatikan uang yang dibelanjakan.
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Baca Juga
| KPU Landak Sampaikan Jumlah Pemilih Berkelanjutan Triwulan III Tahun 2025 |
|
|---|
| Wujudkan Pemerintahan Desa Tangguh, Kapolsek Sengah Temila Dorong Profesionalisme dan Tanggung Jawab |
|
|---|
| Kapolsek Kuala Behe Eko Kurniawan Hadiri Penanaman Jagung di Demplot Desa Permiit |
|
|---|
| Kebakaran Rumah di Kecamatan Ngabang, Dua Mobil dan Dua Motor Ikut Terbakar |
|
|---|
| Prajurit Kodim 1210/Landak Naik Pangkat, Kasdim: Makin Tinggi Pangkat Makin Tinggi Tanggungjawab |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.