Keracunan MBG di Kalbar
KETAPANG GEGER! Puluhan Murid SD Benua Kayong Keracunan MBG, Menu Hiu Filet, Tahu Goreng & Sayur
Menu makan siang yang disajikan terdiri dari ikan hiu filet, tahu goreng, sayur oseng, jeruk, dan nasi putih.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG – Sebanyak 20 siswa SDN 12 Benua Kayong, Kecamatan Benua Kayong, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, dilarikan ke rumah sakit setelah diduga mengalami keracunan makanan pada Selasa 23 September 2025.
Peristiwa bermula saat sejumlah siswa mengeluh sakit perut dan muntah-muntah tak lama setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disediakan di sekolah.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sendiri merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan gizi anak sekolah.
Namun, kasus di Ketapang ini menjadi catatan penting mengenai kualitas, higienitas, dan pengawasan makanan yang disajikan di sekolah-sekolah.
Baca juga: BEJAT! Dukun Cabul di Kubu Raya Gagahi Remaja 17 Tahun, M: Namanya Juga Laki-laki Pasti Mau
Kepala Sekolah SDN 12 Benua Kayong, Dewi Hardina Febriani, mengungkapkan bahwa jumlah siswa yang jatuh sakit terus bertambah.
“Awalnya hanya beberapa anak yang sakit perut lalu muntah. Tapi makin lama makin banyak, sehingga kami segera membawa mereka ke puskesmas"
"Atas arahan medis, mereka kemudian dirujuk ke RSUD Agoesdjam Ketapang,” jelas Dewi.
Menu makan siang yang disajikan terdiri dari ikan hiu filet, tahu goreng, sayur oseng, jeruk, dan nasi putih.
Baca juga: MAUT di Kebun Alpukat Singkawang: Dua Warga Tewas Kesetrum Lalu Dikubur & Polisi Tetapkan Tersangka
Hingga kini, belum bisa dipastikan makanan mana yang menjadi penyebab utama keracunan.
Namun, hampir seluruh siswa yang mengonsumsi hidangan tersebut mengalami gejala serupa.
Orangtua Murid Khawatir
Kasus ini membuat para orangtua siswa khawatir terhadap kualitas makanan program MBG.
Burhanudin (45), orangtua salah satu siswi kelas 6, menilai pemerintah perlu mengkaji ulang pelaksanaan program makan siang gratis.
“Kalau pun pemerintah ingin memberikan makan siang gratis, kenapa tidak diberikan langsung ke orangtua saja?"
Baca juga: KUBU RAYA Geger! Ditebas OTK di Depan Toko, Kakek 68 Tahun Bertahan Hidup dengan Luka di Leher
"Kami pasti menjaga agar makanan untuk anak higienis. Kalau seperti ini, kami tidak tahu apakah makanan itu aman atau tidak,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan Suryani (36), wali murid lainnya.
Ia mengaku cemas karena anaknya juga ikut mengalami keracunan meski hanya makan sebagian menu.
“Anak saya cuma makan sayurnya, tapi tetap keracunan. Bukannya tenang dengan program ini, justru saya semakin khawatir kalau kejadian seperti ini terulang lagi,” ujarnya.
Makan Bergizi Gratis
keracunan massal ketapang
siswa sd keracunan
mbg ketapang
makan siang gratis bermasalah
keracunan makanan sekolah
RSUD Agoesdjam Ketapang
program mbg kalbar
anak sekolah keracunan
| ANAK Pedalaman Belum Tersentuh Program MBG! Wabup Kapuas Hulu Sukardi Minta Jangkau Daerah Terpencil |
|
|---|
| Anak Sakit Usai Konsumsi Makanan MBG, Orang Tua Minta Pengawasan Lebih Ketat |
|
|---|
| FAKTA di Balik Dua Sekolah di Pontianak Tidak Ikut Program MBG |
|
|---|
| ALASAN 2 Sekolah Swasta Pontianak Tolak Makanan Bergizi Gratis MBG, Kadis: Harus Membuat Surat Resmi |
|
|---|
| BPOM Pontianak Masih Tunggu Hasil Pemeriksaan Makanan Terkait Kasus Keracunan MBG |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/keracunan-ketapang-243434.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.