TERUNGKAP Alasan Oknum TNI Pukul Ojol di Pontianak: F Terburu-buru Anak Sedang Sakit Didalam Mobil
Peristiwa terjadi di Jalan Seruni, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, sekitar pukul 14.00 WIB.
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Insiden memprihatinkan menimpa seorang driver ojek online (ojol) bernama Teguh, yang mengalami patah pada bagian hidung serta memar di sekitar mata, usai diduga dipukul oleh seorang oknum anggota TNI berinisial F, Sabtu 20 September 2025 siang.
Peristiwa terjadi di Jalan Seruni, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, sekitar pukul 14.00 WIB.
Dugaan pemukulan itu sontak memicu perhatian publik, terlebih komunitas driver ojol yang menilai kasus ini harus ditangani secara transparan.
Oknum TNI Minta Maaf, Siap Tanggung Biaya Pengobatan
Pelaku F telah melakukan mediasi dengan keluarga korban dan perwakilan komunitas ojol.
Ia menyampaikan permintaan maaf secara terbuka dan berjanji menanggung seluruh biaya pengobatan Teguh.
Baca juga: Drainase Dangkal Pontianak Banjir Lagi, Warga Minta Pemkot Lebih Peduli
“Saya menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada pihak keluarga"
"Saya menyesal atas perbuatan saya dan siap bertanggung jawab, baik membantu pengobatan korban sampai sembuh maupun menjalani proses hukum,” ungkap F di Mapomdam XII/Tanjungpura, Jalan Rahadi Usman, Pontianak.
Keterangan Resmi dari Kodam XII/Tanjungpura
Sementara itu, Wakapendam XII/Tanjungpura, Letkol Inf Agung W Palupi, menjelaskan hasil pemeriksaan sementara dari peristiwa tersebut.
"Saat itu yang bersangkutan ini sedang terburu-buru, anaknya yang berada di dalam mobil dalam keadaan sakit hendak mengantarkan anaknya"
"Sehingga setelah ada kejadian serempet atau apa itu masih kita selidiki pelaku menjadi emosi," ucap Letkol Inf Agung.
Baca juga: TERUNGKAP Hasil Autopsi 2 Warga Singkawang Ditemukan Terkubur di Kebun Alpukat Akibat Trauma Listrik
Ia menambahkan bahwa saat itu korban merasa naik pitam dan langsung memukul korban.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa pelaku telah meminta maaf serta bersedia menjalani proses hukum di pengadilan militer.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menghormati proses hukum dan akan terus dikawal.
"Sesuai dengan Komitmen pimpinan, mari sama-sama kita kawal proses ini dan menghormati hasilnya," tutupnya.
Ratusan Ojol Datangi Pomdam XII Tanjungpura
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.