Viral Pontianak

UPDATE Kasus Pemukulan Ojol oleh Oknum Anggota TNI di Pontianak, Begini Kondisi Terbaru Korban

Setelah dirawat hampir satu bulan karena luka serius yang dideritanya, Teguh akhirnya dipersilakan pulang.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Kolase/Tri Pandito/Istimewa
KASUS PEMUKULAN OJOL - Kolase Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Jamallulael, menjenguk Teguh Sukma Jaya (48), pengemudi ojek online korban pemukulan oleh anggota TNI di Pontianak, di Rumah Sakit Medika Jaya, Kota Pontianak, Senin 22 September 2025 (kiri) dan Teguh terbaring lemah di kasus rawat inapnya pada Minggu 21 September 2025 (kanan). Teguh kini dikabarkan telah dipersilakan pulang. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kasus pemukulan driver ojek online (ojol) bernama Teguh oleh oknum anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Korban kini telah dipulangkan dari Rumah Sakit Medika Djaya Pontianak

Sebelumnya, pemukulan itu terjadi pada Sabtu 20 September 2025 lalu.

Setelah dirawat hampir satu bulan karena luka serius yang dideritanya, Teguh akhirnya dipersilakan pulang.

“Sudah beberapa minggu lalu pulang,” ujar petugas keamanan RS Medika DJaya, Rahmad Hidayat, saat dikonfirmasi pada Jumat 10 Oktober 2025.

Kronologi Kejadian 

Kejadian itu terjadi pada Sabtu 20 September 2025.

Imbas dari dipukul itu, Teguh menderita patah hidung hingga memar di bagian mata.

Driver Ojol Korban Oknum TNI di Pontianak Sudah Pulang dari RS Medika DJaya

Kala itu, Teguh sedang mengantarkan orderan dari Jalan Seruni, Kecamatan Pontianak Timur menuju Jalan Ampera Raya.

Wakapendam XII/Tanjungpura, Letkol Inf Agung W Palupi, membenarkan peristiwa yang dilakukan oleh anggota TNI tersebut. 

"Memang benar bahwa telah terjadi pemukulan dari oknum anggota TNI yang berinisial F sekitar pukul 14.00 WIB di Jalan Seruni dan sehabis Ashar tadi kita juga sudah terima beberapa laporan dari masyarakat di Pomdam XII/Tanjungpura," ujar Letkol Inf Agung saat konferensi pers di Mapomdam XII/Tanjungpura, Jalan Rahadi Usman, Kecamatan Pontianak Kota. 

Pangdam Minta Maaf

Dalam kunjungan besuknya pada Senin 22 September 2025, Pangdam menyampaikan permintaan maaf kepada korban dan keluarga.

Ia juga menegaskan bahwa proses hukum terhadap pelaku akan berjalan profesional dan transparan.

“Oknum yang melakukan pemukulan memang anggota saya. Saya datang untuk melihat langsung kondisi korban, bertemu keluarga, dan memohon maaf atas nama institusi. Walaupun ini murni persoalan pribadi, bukan antar-institusi,” ujar Pangdam ke wartawan.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved