Mukjizat Wanita Lahir Tanpa Otak Hidup 20 Tahun di AS

Ringkasan Berita:

1. Kisah Alex Simpson merupakan salah satu contoh paling langka dari keberlangsungan hidup penderita hidranensefali, sebuah kelainan bawaan yang membuat sebagian besar otak tidak terbentuk dan digantikan oleh cairan. 
2. Dalam sejumlah laporan medis internasional, hidranensefali biasanya mengakibatkan keterbatasan ekstrem pada fungsi motorik maupun sensorik. 
3. Namun, Alex menjadi pengecualian yang membuat banyak orang terpana.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Mukjizat wanita lahir tanpa otak hidup 20 tahun kembali menggemparkan publik Amerika Serikat. 

Kisah wanita lahir tanpa otak hidup 20 tahun ini menjadi perhatian setelah keluarga merayakan ulang tahun ke-20 Alex Simpson.

Dalam dunia medis, kondisi di mana seorang wanita lahir tanpa otak atau tanpa sebagian besar jaringan otak hampir selalu berakhir dengan harapan hidup yang sangat pendek. 

Karena itu, kabar bahwa seorang wanita lahir tanpa otak hidup 20 tahun dianggap fenomena langka sekaligus inspiratif. 

Alex yang berasal dari Nebraska lahir dengan kelainan neurologis hidranensefali. 

Meski dokter memprediksi ia hanya dapat bertahan hingga usia empat tahun, kenyataan berkata lain. 

Dua dekade berlalu, Alex terus menunjukkan kekuatan hidup yang mengejutkan banyak pihak.

• Bayi 5 Bulan Tewas Dibunuh Ayah, Tubuh Lebam dan Tangan Remuk

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

Fenomena Hidranensefali dan Perjalanan Hidup Alex

Kisah Alex Simpson merupakan salah satu contoh paling langka dari keberlangsungan hidup penderita hidranensefali, sebuah kelainan bawaan yang membuat sebagian besar otak tidak terbentuk dan digantikan oleh cairan. 

Dalam sejumlah laporan medis internasional, hidranensefali biasanya mengakibatkan keterbatasan ekstrem pada fungsi motorik maupun sensorik. 

Namun, Alex menjadi pengecualian yang membuat banyak orang terpana.

Alex awalnya didiagnosis pada usia dua bulan. 

Saat lahir, dokter tidak menemukan kejanggalan berarti dan menyatakan bahwa bayi tersebut sehat. 

Gejala baru tampak setelah pemeriksaan lanjutan, ketika hasil pemindaian memperlihatkan bahwa jaringan otaknya tidak berkembang normal. 

Sebagian besar area yang seharusnya menjadi pusat penglihatan, pendengaran, dan kognisi tidak terbentuk.