Pola Hidup Sehat

7 Pertolongan Pertama Cara Sembuhkan GERD dan Asam Lambung

penyebab GERD bermacam-macam. Namun, kondisi ini dikaitkan dengan adanya gangguan fungsi kerongkongan.

Stock Foto
Saat GERD dan asam lambung naik, dianjurkan untuk mengendurkan ikat pinggang atau melepas kancing celana yang digunakan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – GERD merupakan penyakit yang tidak bisa dianggap sepele dan begitu saja.

Ada banyak cara untuk menyembuhkan GERD, asam lambung dan maag yang sering muncul pada tubuh.

Menurut Healthline, penyebab GERD bermacam-macam. Namun, kondisi ini dikaitkan dengan adanya gangguan fungsi kerongkongan.

Di dalam kerongkongan kita, terdapat suatu pita otot yang disebut lower esophageal sphincter (LES). LES adalah pita otot yang melingkar di ujung kerongkongan, tepat sebelum lambung.

Normalnya, otot tersebut berada dalam keadaan rileks ketika kita sedang tidak makan. Otot tersebut baru akan terbuka ketika kita menelan makanan atau minuman.

Gejala Tak Umum dari Penyakit GERD Selain Mual Ini Wajib Kamu Ketahui

Setelah itu, otot akan kembali mengencang dan menutup. Ketika otot LES tidak mengencang dan menutup dengan benar, maka isi cairan lambung dapat naik kembali ke kerongkongan kita.

Gejala GERD memang sangat dipengaruhi oleh apa yang Anda makan. Gejalanya bisa berupa batuk, mual, dan suara serak.

Bersendawa, sakit tenggorokan, dan regurgitasi juga sering dikaitkan dengan GERD.

Apa yang Anda putuskan untuk dimasukkan atau dihindari dalam diet Anda dapat membantu meringankan beberapa gejala Anda.

Minuman seperti kopi, kola, dan jus asam sering kali berada di urutan teratas daftar "larangan".

Ketika asam lambung naik, seseorang mungkin mengalami sensasi terbakar di dada yang disebut dengan nyeri dada atau heartburn.

Berikut ini adalah beberapa tindakan pertolongan pertama yang dapat dilakukan ketika asam lambung naik.

5 Anjuran Berbuka Puasa agar GERD dan Asam Lambung Tidak Kambuh

1. Minum Obat Antasida

Antasida biasanya digunakan untuk gejala refluks asam dan GERD yang sesekali dan ringan. Tetapi jika ternyata Anda mengkonsumsi antasida hampir setiap hari, Anda mungkin memerlukan obat yang lebih kuat.

Oleh sebab itu, sebaiknya jangan konsumsi antasida setiap hari, melainkan sebagai pertolongan pertama saja.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved