Viral Pontianak

6 Peristiwa Terpopuler Kalbar! Kota Pontianak 'Gempa', Klarifikasi RSUD Sukadana Soal Bayi Meninggal

Selain Warkop Siaku, bangunan yang ambruk juga berdampak pada ruko lainnya, termasuk Warung Kopi Suka Hati, dan Toko Kopi Obor.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/AYU NADILA
AMBRUK - Seorang karyawan menunjukkan lokasi ambruknya Warung Kopi Siaku pada Jumat 7 November 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Berita terpopuler Kalimantan Barat (Kalbar) hari ini datang dari Pontianak 'gempa', berikut detik-detik ambruknya Warung Kopi Siaku di Jalan Tanjungpura Kota Pontianak, pada Jumat 7 November 2025

 "Waktu itu masih ada orang minum kopi, biasa numpang kencing di belakang. Begitu bunyi keras, semua langsung lari ke depan. Suaranya kayak gempa, sampai orang di depan pun dengar," ujar Heni (29) satu di antara karyawan Warkop kepada Tribunpontianak.coid.

Selain Warkop Siaku, bangunan yang ambruk juga berdampak pada ruko lainnya, termasuk Warung Kopi Suka Hati, dan Toko Kopi Obor.

Sejumlah motor dan dagangan pedagang sekitar ikut terjebak di balik reruntuhan, Jalan Tanjung Pura, Blok Ciliwung pada Jumat 7 November 2025.

Informasi di atas termasuk dalam enam berita populer yang terjadi di Kalbar sepanjang 8 November 2025 hingga 9 November 2025.

Berikut 6 berita terpopuler sepanjang dua hari terakhir di Kalbar:

1). HEBOH Pontianak 'Gempa' Detik-detik Ambruknya Warung Kopi Siaku, Warkop Suka Hati dan Toko Kopi Obor

AMBRUK - Seorang karyawan menunjukkan lokasi ambruknya Warung Kopi Siaku pada Jumat 7 November 2025. Heboh Pontianak gempa, berikut detik-detik ambruknya Warung Kopi Siaku di Jalan Tanjungpura Kota Pontianak, pada Jumat 7 November 2025.
AMBRUK - Seorang karyawan menunjukkan lokasi ambruknya Warung Kopi Siaku pada Jumat 7 November 2025. Heboh Pontianak gempa, berikut detik-detik ambruknya Warung Kopi Siaku di Jalan Tanjungpura Kota Pontianak, pada Jumat 7 November 2025.(TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/AYU NADILA)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Heboh Pontianak 'gempa', berikut detik-detik ambruknya Warung Kopi Siaku di Jalan Tanjungpura Kota Pontianak, pada Jumat 7 November 2025.

 "Waktu itu masih ada orang minum kopi, biasa numpang kencing di belakang. Begitu bunyi keras, semua langsung lari ke depan. Suaranya kayak gempa, sampai orang di depan pun dengar," ujar Heni (29) satu di antara karyawan Warkop kepada Tribunpontianak.coid.

Selain Warkop Siaku, bangunan yang ambruk juga berdampak pada ruko lainnya, termasuk Warung Kopi Suka Hati, dan Toko Kopi Obor.

Sejumlah motor dan dagangan pedagang sekitar ikut terjebak di balik reruntuhan, Jalan Tanjung Pura, Blok Ciliwung pada Jumat 7 November 2025.

Baca Selengkapnya

2). Kota Terbuka, Wisata dan Perdagangan Jadi Faktor Mobilitas Kasus HIV di Pontianak

BERI KETERANGAN - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pontianak, dr. Saptiko, mengungkapkan bahwa kasus HIV masih ditemukan di wilayah Pontianak. Namun, sebagian besar kasus justru berasal dari luar kota, Jumat 7 November 2025.
BERI KETERANGAN - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pontianak, dr. Saptiko, mengungkapkan bahwa kasus HIV masih ditemukan di wilayah Pontianak. Namun, sebagian besar kasus justru berasal dari luar kota, Jumat 7 November 2025.(TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ AYU NADILA)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pontianak, dr Saptiko, mengungkapkan bahwa kasus HIV masih ditemukan di wilayah Pontianak.

Namun, sebagian besar kasus justru berasal dari luar kota, Jumat 7 November 2025.

"Masih ada ditemukan kasus HIV, baik dari warga Pontianak maupun dari luar Pontianak, tapi kebanyakan sebagian besar adalah orang dari luar kota," ujar dr. Saptiko.

Menurutnya, penularan HIV bisa terjadi secara lokal maupun dibawa oleh pendatang.

"Penularan bisa terjadi secara lokal, bisa juga memang orang luar yang membawa ke sini. Adanya kunjungan wisatawan juga bisa jadi berpengaruh karena kita kota terbuka, pusat perdagangan dan pariwisata," jelasnya.

Baca Selengkapnya

3). KRONOLOGI Lengkap Pemerasan Ngaku Wartawan di SPBU Pontianak, Modus Minta Uang Acara Tanpa Proposal

PEMERASAN NGAKU WARTAWAN - Pegawai SPBU, Rustam saat ditemui di SPBU Pertamina 64.781.05, Jalan Tanjung Pura, Kecamatan Pontianak Selatan, pada Jumat 7 November 2025. Rustam menceritakan dugaan pemerasan orang yang mengaku sebagai wartawan di SPBU tempat ia bekerja.
PEMERASAN NGAKU WARTAWAN - Pegawai SPBU, Rustam saat ditemui di SPBU Pertamina 64.781.05, Jalan Tanjung Pura, Kecamatan Pontianak Selatan, pada Jumat 7 November 2025. Rustam menceritakan dugaan pemerasan orang yang mengaku sebagai wartawan di SPBU tempat ia bekerja.(TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Chris Hamonangan Pery Pardede)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Viral kasus pemerasan bermodus mengaku sebagai wartawan di SPBU Pertamina 64.781.05, Jalan Tanjung Pura, Kecamatan Pontianak Selatan, Rabu 5 November 2025 lalu.

Bagaimana kronologi pemerasan itu?

Kronologi Pemerasan Modus Wartawan

Pegawai SPBU, Rustam (64), menceritakan bahwa pelaku datang sekitar pukul 14.00 WIB dan langsung meminta bertemu dengan pimpinan SPBU. 

Saat diberitahu bahwa pimpinan tidak berada di tempat, pelaku justru menyebut Rustam sebagai bos. 

"Saya bilang saya ini hanya kuli (pegawai), bukan bosnya. Lalu dia naik ke atas bilang mau minta sumbangan. Katanya wartawan mau mengadakan acara, jadi minta dana konsumsi atau untuk beli air minum," ujar Rustam kepada TribunPontianak.co.id, pada Jumat 7 November 2025.

Baca Selengkapnya

4). DETIK-Detik Tragis Bocah 8 Tahun Tewas Tertimbun Longsor saat Main di Sungai Pengkedant Sanggau

BOCAH TERTIMBUN LONGSOR - Polisi memasang garis polisi di TKP anak laki-laki 8 tahun berinisial VDP tewas tertimpa longsor di tepian aliran anak Sungai Pengkedant di Dusun Peruan Dalam, Desa Peruan Dalam, Kecamatan Tayan Hulu, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Rabu 5 November 2025. Berikut detik-detik tewasnya VDP.
BOCAH TERTIMBUN LONGSOR - Polisi memasang garis polisi di TKP anak laki-laki 8 tahun berinisial VDP tewas tertimpa longsor di tepian aliran anak Sungai Pengkedant di Dusun Peruan Dalam, Desa Peruan Dalam, Kecamatan Tayan Hulu, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Rabu 5 November 2025. Berikut detik-detik tewasnya VDP.(TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Seorang anak laki-laki (8) berinisial VDP tewas mengenaskan usai tertimpa longsoran tanah di tepian aliran anak Sungai Pengkedant di Dusun Peruan Dalam, Desa Peruan Dalam, Kecamatan Tayan Hulu, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Rabu 5 November 2025.

Korban merupakan seorang pelajar.

Ia tinggal bersama keluarganya di Dusun Peruan Dalam.

Bagaimana detik-detik kematian VDP?

Detik-detik VDP Tewas

Insiden tragis itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB ketika korban tengah bermain bersama dua rekannya di area sungai yang dikenal warga sebagai lokasi memancing dan mencari hewan labi-labi.

Baca Selengkapnya

5). HEBOH! Klarifikasi RSUD Sukadana Soal Isu Bayi Meninggal Usai Dilahirkan, Direktur Ungkap Penyebab

PENUHI STANDAR - Direktur RSUD Sultan Muhammad Jamaludin I, Kasianus, S.Tr., Kep, saat diwawancarai Tribun Pontianak di ruang kerjanya, Jumat 24 Oktober 2025. Ia mengatakan Secara fasilitas, Rumah Sakit Jamaluddin I sudah memenuhi standar rumah sakit kelas C.
PENUHI STANDAR - Direktur RSUD Sultan Muhammad Jamaludin I, Kasianus, S.Tr., Kep, saat diwawancarai Tribun Pontianak di ruang kerjanya, Jumat 24 Oktober 2025. Ia mengatakan Secara fasilitas, Rumah Sakit Jamaluddin I sudah memenuhi standar rumah sakit kelas C.(TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FAISAL ILHAM MUZAQI)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Heboh isu tak sedap beredar di media sosial soal bayi yang meninggal usai dilahirkan di RSUD Sultan Muhammad Jamaludin I Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat.

Isu tersebut viral di media sosial Facebook pada Kamis 6 November 2025.

Menanggapi isu itu, Manajemen RSUD Sultan Muhammad Jamaludin I Sukadana memberikan klarifikasi resmi.

Direktur RSUD Sultan Muhammad Jamaludin I, Kasianus menyampaikan rasa duka cita mendalam kepada keluarga pasien atas wafatnya bayi itu.

‎"Manajemen rumah sakit turut berbelasungkawa atas musibah ini. Kami memahami duka keluarga dan menyampaikan empati yang sebesar-besarnya," ujarnya saat dikonfirmasi TribunPontianak.co.id, Jumat 7 November 2025.

Baca Selengkapnya

6). PENCURI Motor di RS Fatima Ketapang Ditangkap! Ternyata Pelaku Utamanya Ayah dan Anak Kandung

PENCURI RS FATIMA - Dua pelaku pencurian motor di area Rumah Sakit Fatima, Kecamatan Delta Pawan, Ketapang, Kalimantan Barat pada Jumat 24 Oktober 2025 lalu berhasil ditangkap di sebuah rumah di Jalan R Suprapto, Kelurahan Sampit, Kecamatan Delta Pawan, pada Kamis 30 Oktober 2025 sekitar pukul 13.30 WIB. Kedua pelaku ternyata ayah dan anak.
PENCURI RS FATIMA - Dua pelaku pencurian motor di area Rumah Sakit Fatima, Kecamatan Delta Pawan, Ketapang, Kalimantan Barat pada Jumat 24 Oktober 2025 lalu berhasil ditangkap di sebuah rumah di Jalan R Suprapto, Kelurahan Sampit, Kecamatan Delta Pawan, pada Kamis 30 Oktober 2025 sekitar pukul 13.30 WIB. Kedua pelaku ternyata ayah dan anak.(TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Heboh aksi pencurian sepeda motor yang sempat terekam kamera CCTV di area Rumah Sakit Fatima, Kecamatan Delta Pawan, Ketapang, Kalimantan Barat pada Jumat 24 Oktober 2025 lalu.

Rekaman CCTV itu langsung viral di media sosialw arga Kalbar.

Terbaru Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Ketapang berhasil menangkap dua pelaku pencurian tersebut.

Dua pelaku itu ternyata merupakan ayah dan anak, masing-masing berinisial AD (37) dan GK (18).

‎Keduanya diamankan petugas di sebuah rumah di Jalan R Suprapto, Kelurahan Sampit, Kecamatan Delta Pawan, pada Kamis 30 Oktober 2025 sekitar pukul 13.30 WIB.

Baca Selengkapnya

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved