Isu Bayi Meninggal

HEBOH! Klarifikasi RSUD Sukadana Soal Isu Bayi Meninggal Usai Dilahirkan, Direktur Ungkap Penyebab

Direktur RSUD Sultan Muhammad Jamaludin I, Kasianus menyampaikan rasa duka cita mendalam kepada keluarga pasien atas wafatnya bayi itu.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FAISAL ILHAM MUZAQI
PENUHI STANDAR - Direktur RSUD Sultan Muhammad Jamaludin I, Kasianus, S.Tr., Kep, saat diwawancarai Tribun Pontianak di ruang kerjanya, Jumat 24 Oktober 2025. Ia mengatakan Secara fasilitas, Rumah Sakit Jamaluddin I sudah memenuhi standar rumah sakit kelas C. 

Ringkasan Berita:
  • Kasianus menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan medis, bayi tersebut mengalami hiperbilirubinemia atau kadar bilirubin yang melebihi batas normal.
  • Kondisi itu disertai peningkatan sel darah putih (leukosit) yang menandakan adanya infeksi berat.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Heboh isu tak sedap beredar di media sosial soal bayi yang meninggal usai dilahirkan di RSUD Sultan Muhammad Jamaludin I Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat.

Isu tersebut viral di media sosial Facebook pada Kamis 6 November 2025.

Menanggapi isu itu, Manajemen RSUD Sultan Muhammad Jamaludin I Sukadana memberikan klarifikasi resmi.

Direktur RSUD Sultan Muhammad Jamaludin I, Kasianus menyampaikan rasa duka cita mendalam kepada keluarga pasien atas wafatnya bayi itu.

‎"Manajemen rumah sakit turut berbelasungkawa atas musibah ini. Kami memahami duka keluarga dan menyampaikan empati yang sebesar-besarnya," ujarnya saat dikonfirmasi TribunPontianak.co.id, Jumat 7 November 2025.

‎Kasianus menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan medis, bayi tersebut mengalami hiperbilirubinemia atau kadar bilirubin yang melebihi batas normal.

Kondisi itu disertai peningkatan sel darah putih (leukosit) yang menandakan adanya infeksi berat.

Dua Tahun Vakum, Pengusaha Tahu di Sukadana Kembali Bangkit Berkat Program MBG

Alhasil menyebabkan gangguan serius pada fungsi organ vital bayi.

‎"Tim medis telah melakukan berbagai upaya sesuai standar penanganan medis, termasuk observasi intensif, fototerapi, serta perawatan suportif," jelasnya.

‎Ia menegaskan, seluruh tindakan medis dilakukan sesuai Standar Prosedur Operasional (SPO) dan kode etik profesi.

RSUD Sultan Muhammad Jamaludin I Sukadana Minta Maaf

‎Terkait munculnya ketidakpuasan dari pihak keluarga, Kasianus menyampaikan permohonan maaf apabila dalam proses komunikasi terdapat hal-hal yang kurang tersampaikan dengan baik.

‎"Kami akan memperkuat sistem komunikasi antara petugas medis dan keluarga pasien agar setiap informasi dapat diterima dengan jelas dan terbuka," tambahnya.

‎Sebagai tindak lanjut, pihak rumah sakit juga akan melakukan evaluasi internal dan audit pelayanan untuk memastikan mutu pelayanan medis terus meningkat serta mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Profil RSUD Sultan Muhammad Jamaludin I Sukadana

1. Nama Resmi: RSUD Sultan Muhammad Jamaludin I

2. Jenis: Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved