Kronologi Pembunuhan yang Berawal dari Status WhatsApp
Semua bermula pada Senin, 7 Juli 2025, ketika RRP menghubungi APSD dengan dalih hendak melunasi utang sebesar Rp1,1 juta.
Utang itu sudah lama ditagih oleh korban, bahkan sampai ia mengunggah status di WhatsApp sebuah tindakan yang rupanya membuat RRP merasa dipermalukan dan menyimpan dendam.
"RRP merasa sakit hati karena korban menagih utang dengan memasang status pada story WA-nya," ujar Reonald.
APSD yang tak menaruh curiga mengikuti ajakan RRP menuju rumah AP, salah satu pelaku lainnya.
Namun, bukan pelunasan utang yang ia terima, melainkan perlakuan tidak manusiawi yang mengakhiri hidupnya.
Detik-detik Terakhir Korban: Saat Teror Dimulai
Begitu tiba di lokasi, APSD diajak masuk ke teras rumah.
Saat ia hendak pergi karena uang yang dijanjikan tak kunjung diberikan, RRP secara tiba-tiba memiting leher dan membekap mulutnya, menjatuhkan korban ke tanah.
Tak berhenti di situ. AP kemudian memborgol tangan korban, sementara IF memegangi kakinya.
Dalam kondisi tak berdaya, korban kemudian mengalami kekerasan seksual secara bergantian oleh ketiga pelaku.
Setelah itu, RRP mencekik korban hingga tewas.
Di Mana Jasad Korban Ditemukan?
Bau Busuk Jadi Petunjuk Awal
Beberapa hari setelah kejadian, warga sekitar mulai mencium bau tak sedap dari arah lahan kosong yang hanya berjarak sekitar 30 meter dari rumah pelaku.