Warga pun melapor ke kepolisian. Penemuan jasad korban menjadi titik terang atas misteri bau busuk yang telah mengganggu lingkungan.
Kapolsek Cisauk, AKP Dhady Arsya, mengonfirmasi penemuan mayat tersebut.
"Bau busuk itu sudah tercium selama beberapa hari. Saat dicek, ternyata berasal dari jasad perempuan dalam kondisi tangan terborgol," ungkap Dhady di Mapolsek Cisauk.
Kondisi Mayat yang Memprihatinkan
Meskipun tubuh korban masih utuh, namun bagian wajahnya telah membusuk dan sulit dikenali.
Korban ditemukan dalam posisi tergeletak, masih dalam kondisi terborgol.
Jasadnya ditutupi tanaman liar oleh pelaku, seolah berharap perbuatannya tak diketahui siapa pun.
• Cinta Ditolak Kakek Culik Siswi SMP Disiang Bolong, Warga yang Melihat Tak Berkutik Diancam Sajam
Apa Motif Sebenarnya di Balik Tindakan Brutal Ini?
Dari Utang, Dendam, hingga Kekerasan Berantai
Penelusuran polisi menunjukkan bahwa motif utama tindakan ini adalah dendam pribadi RRP kepada korban.
Status WhatsApp dianggap mempermalukannya, dan itu dijadikan alasan untuk melampiaskan kebencian dengan cara paling kejam.
Tidak hanya membunuh, para pelaku juga melakukan penganiayaan fisik tambahan setelah korban tewas.
Mereka memukul bagian leher, dada, pipi, dan telinga korban.
Tak hanya itu, motor dan ponsel korban dirampas oleh RRP setelah kejadian.
Apa Langkah Polisi Selanjutnya?