15 Warga di Kalbar Meninggal Dunia Akibat DBD

Penulis: Tri Pandito Wibowo
Editor: Nasaruddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Erna Yulianti mengatakan, sepanjang 2023 terjadi 15 kasus kematian akibat demam berdarah dengue (DBD).

"Sampai minggu ke 30 tahun 2023, total kasus kesakitan dan angka kesakitan DBD yang dilaporkan adalah 989. Sementara total angka kematian DBD ada 15 kasus yang dilaporkan," kata Erna kepada Tribun Pontianak, Jumat 4 Agustus 2023.

Kabupaten Kubu Raya merupakan kabupaten dengan jumlah kasus terbanyak di minggu ke-30.

Total ada 268 kasus dilaporkan. Sedangkan angka kematian di Kubu Raya ada 4 kematian yang dilaporkan.

RSUD Ade M Djoen Sintang Pastikan Siap Antisipasi Lonjakan Kasus DBD

"Kedua kabupaten Sintang ada 175 kasus kesakitan dan ada 2 kasus meninggal dunia yang dilaporkan," ujarnya.

Jumlah kasus Demam Berdarah Dengoe (DBD) yang meningkat signifikan di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat sempat membuat ruangan anak di RSUD Ade M Djoen Sintang penuh.

Manajemen rumah sakit bahkan harus menambah jumlah tempat tidur untuk menampung pasien rujukan.

"Pagi kemarin ruangan Damar sempat penuh. Sekarang sudah berkurang. Sisa dua pasien," kata Kepala Seksi Pelayanan Medik RSUD Ade M Djoen Sintang, Sugeng Wigiantoro.

Anak Penderita DBD di Sintang Sempat Dikira Asam Lambung, Kini Diperbolehkan Pulang

Ruang Damar, ada 12 tempat tidur.

Semuanya sempat terisi penuh oleh pasien DBD.

"Memang akhir-akhir ini ruangan anak jarang penuh biasanya. Namun beberapa waktu terakhir ini mengalami kelonjakan yang luar biasa, sehingga kita menambah tempat tidur. Sebelumnya hanya 12 tempat tidur, terisi penuh kita tambah lagi 7 tempat tidur," ungkap Sugeng.

Berdasarkan data petugas epidemiologi, kenaikan kasus DBD terjadi pada bulan Juli 2023.

Pada bulan Mei-Juni, jumlah pasien yang dirawat di RSUD Ade M Djoen Sintang, hanya 26 orang.

Jumlahnya naik signifikan pada bulan Juli, hingga 59 pasien.

"Data ini hanya di rumah sakit. Sebulan 59 orang. Belum yang di Puskemas," ujar Sugeng.

Halaman
12

Berita Terkini