Berita Viral

Tidur Siang Pengaruhi Kesehatan Mental yang Picu Perdebatan dan Diskusi Hingga Viral TikTok

Editor: Rizky Zulham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TIDUR SIANG - Ilustrasi tidur siang. Sebuah video di TikTok memicu perdebatan soal kebiasaan tidur dan dukungan keluarga terhadap waktu istirahat anak.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Fakta tidur siang mempengaruhi kesehatan mental yang picu perdebatan dan diskusi viral di TikTok.

Sebuah video di TikTok memicu perdebatan soal kebiasaan tidur dan dukungan keluarga terhadap waktu istirahat anak.

Video itu diunggah kreator Dana Joy Seigelstein pada 26 Juli 2025 dan sudah ditonton lebih dari 6,9 juta kali.

Dalam videonya, Seigelstein menceritakan bahwa ia tumbuh di keluarga yang tidak mempermasalahkan jika ia bangun siang.

"Kalau aku tidur sampai siang, aku akan kirim pesan ke mamaku, dan dia akan jawab, ‘kayaknya kamu memang butuh istirahat’," kata Seigelstein. Namun, respons warganet beragam.

Viral Lagu Tabola Bale Lengkap Lirik Kolaborasi Juan Reza Silet Open Up, Jacson Zeran dan Diva Aurel

Ada yang mengaku berasal dari keluarga yang mendukung tidur cukup, ada juga yang bercerita justru dimarahi jika bangun terlambat.

“Kalau tidur sampai jam 10 pagi saja bisa jadi masalah besar,” tulis salah satu komentar.

Tidur dan kesehatan mental

Menurut Jess P. Shatkin, profesor psikiatri anak dan remaja di New York University (NYU), topik ini ramai dibicarakan karena tidur memang punya peran besar bagi kesehatan.

“Kita sudah tahu ada hubungan kuat antara tidur dan kesehatan mental. Mulai dari kecemasan, depresi, daya ingat, konsentrasi, hingga kestabilan emosi, semuanya dipengaruhi kualitas tidur,” ujar Shatkin, seperti dikutip dari USA Today.

Shatkin menjelaskan, wajar jika remaja tidur lebih lama di akhir pekan karena tubuh mereka sedang membayar utang tidur dari hari-hari sekolah.

Namun, ia menyarankan agar tetap ada batas, misalnya bangun maksimal pukul 10 atau 11 pagi di hari Minggu, supaya tidak sulit tidur di malam harinya.

American Academy of Sleep Medicine mencatat, kurang tidur pada anak dapat meningkatkan risiko masalah perilaku, kesulitan belajar, hipertensi, diabetes, dan obesitas.

Meski begitu, data Departemen Kesehatan AS menunjukkan lebih dari 77 persen siswa SMA tidak cukup tidur di malam sekolah.

Pentingnya rutinitas tidur sehat

Halaman
12

Berita Terkini