Anak Penderita DBD di Sintang Sempat Dikira Asam Lambung, Kini Diperbolehkan Pulang

Marselina, satu dari sekian banyak pasien DBD yang dirawat di RSUD Ade M Djoen Sintang.

|
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Agus Pujianto
Ayub, sudah bisa bernafas lega. Marselina, anaknya sudah diperbolehkan pulang oleh dokter penanggungjawab pelayanan RSUD Ade M Djoen Sintang. Sejak tanggal 1 Agustus 2023, Marselina dirawat di ruang Damar, RSUD Ade M Djoen Sintang. Dia, pasien rujukan dari Puskemas Nanga Lebang, Kecamatan Kelam Permai. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Ayub, sudah bisa bernafas lega, lantaran sang anak, Marselina sudah diperbolehkan pulang oleh dokter penanggungjawab pelayanan RSUD Ade M Djoen Sintang.

Sejak 1 Agustus 2023, Marselina dirawat di ruang Damar, RSUD Ade M Djoen Sintang.

Marselina merupakan pasien rujukan dari Puskemas Nanga Lebang, Kecamatan Kelam Permai.

Semula, pihak Puskemas hanya mengira anak Ayub sakit asam lambung atau usus bantu.

Namun, setelah dibawa ke rumah sakit, ternyata Demam Berdarah Dengoe (DBD).

"Udah 6 hari sakitnya. Cuma ndak langsung dibawa ke Sintang. Dibawa ke Puskesmas lebang. Di Sintang baru 3 hari. Awalnya berobat di puskemas sakitnya ndak ketemu. Puskesmas bilang perkiraan kalau bukan asam lambung usus buntu. Supaya lebih jelas dirujuk ke Sintang. Setelah dicek darah baru diketahui kena DBD. Gejalanya demam, kalau duduk rasa mau pingsan," ungkap Ayub.

Kasus DBD di Sintang Meningkat Signifikan, Sebulan RSUD Ade M Djoen Rawat 59 Pasien

Pada Kamis kemarin, tubuh Marselina terlihat lemas, tangannya diinfus bahkan ruam merah menyeruak di kedua kakinya.

"Kemaren sudah diperbolehkan pulang dengan DPJP, trombosit sudah naik. Tapi keluarga minta tunda pulang. Hari ini keluarga minta pulang, sesuai instruksi DPJP kemaren, jadi BLPL. Keluarga masih tunggu jemputan," Kepala Seksi Pelayanan Medik RSUD Ade M Djoen Sintang, Sugeng Wigiantoro.

Marselina, satu dari sekian banyak pasien DBD yang dirawat di RSUD Ade M Djoen Sintang.

Jumlah penderita DBD meningkat signifikan di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Saking membludaknya pasien ruangan anak di RSUD Ade M Djoen Sintang sempat penuh. Bahkan, managemen sempat menambah jumlah tempat tidur untuk menampung pasien rujukan.

"Pagi kemarin ruangan Damar sempat penuh. Sekarang sudah berkurang. Sisa dua pasien," ungkap Sugeng Wigiantoro.

"Memang akhir-akhir ini ruangan anak jarang penuh biasanya, namun terakhir ini mengalami kelonjakan yang luar biasa sehingga kita menambah tempat tidur. Sebelumnya hanya 12 tempat tidur, terisi penuh kita tambah lagi 7 tempat tidur," ungkap Sugeng.

Muhammad Muji Harap Anaknya Segera Sembuh Dari DBD

Berdasarkan data petugas epidemiologi, kenaikan kasus DBD terjadi pada bulan Juli 2023.

Pada bulan Mei-Juni, jumlah pasien yang dirawat di RSUD Ade M Djoen Sintang, hanya 26 orang.

Jumlahnya naik signifikan pada bukan Juli, hingga 59 pasien.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved