TRIBUN PONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Saat menghadiri langsung Pra Rekonstruksi pembunuhan anak dan cucunya, Ngadinah (60) meminta, tersangka AL (49) selaku dihukum seberat-beratnya bahkan hingga hukuman mati.
Ia mengaku tak rela putri dan cucu yang dicintainya dibunuh secara sadis oleh AL.
"Saya minta dihukum yang setimpal, kalau bisa dihukum mati.
Saya ndak rela anak dan cucu saya ndak tau apa - apa dibunuh, "ujarnya sembari menangis histeris.
"Saya ndak rela, anak cucu saya dibunuh, saya besarkan dia dari bayi, kok dibunuh, cucu saya tidak tau apa - apa kok dibunuh juga.
• TITIK TERANG Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Pontianak, Seorang Pria Ditemukan Terkapar
• FOTO: Polisi Tangkap Seorang Yang Dicurigai Terkait Pembunuhan Ibu dan Anak
Saya minta hukuman yang setimpal ke pelaku ini," ujarnya Sabtu 3 Oktober 2020.
22 Adegan
Sebanyak 22 adegan di peragakan tersangka AL pada pra Rekonstruksi ini, terungkap pada adegan 10 hingga 17 AL secara berulang menghantamkan sebatang besi yang dipegangnya ke arah kepala istri dan anak tirinya.
Sebanyak 22 adegan diperagakan AL (49) tersangka utama pelaku pembunuh ibu dan anak di Jalan Tanjung Harapan, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak pada pra Rekonstruksi yang di gelar oleh Polresta Pontianak. Sabtu 3 Oktober 2020.
Pra Rekonstruksi digelar langsung di lokasi kejadian dan di jaga ketat oleh petugas kepolisian bersenjata lengkap.
Sepanjang pelaksanaan Pra Rekonstruksi, AL terlihat menangis tersedu - sedu sembari sesekali menyatakan penyesalannya.
Rekonstruksi diawali saat AL datang ke rumah Sumiati dengan menggunakan sepeda motor.
Lalu, saat didalam rumah, ia sempat cekcok dengan korban Sumiati, dimana posisi Sumiati duduk bersila di kursi ruang tamu rumahnya.
Kemudian pada adegan ke 7 dan 8 AL keluar rumah dan mengambil sebatang besi mesin speed yang disimpannya di luar rumah dan langsung menyerang Sumiati dengan menghantamkan besi itu ke bagian anggota tubuh.
• Kapolresta Sudah Kantongi Ciri-ciri Terduga Pelaku Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Pontianak
Saat itu, sang putri Gerby yang melihat AL memukul ibunya langsung mengambil ulekan batu dan memukulkan ke arah kepala AL.