PDIP, Demokrat, Nasdem, dan PBB mengusung incumbent Hj Juliarti Djuhardi Alwi-H Hasanusi.
Baca: Jadi Pendamping Karolin di Pilgub 2018, Gidot Ungkap Hal Mengejutkan
Hasil penghitungan suara, keduanya mengantongi suara sebanyak 91.698. Perolehan suara keduanya jauh di bawah pasangan H Atbah Romin Suhaili-Hj Hairiah.
Pasangan yang diusung koalisi PKS, PPP, Gerindra, dan Hanura ini mengantongi suara terbanyak sebesar 126.600 (52, 82%).
Di Pilkada Serentak Kalbar 2013, koalisi PDIP dan Demokrat juga tercipta. Sebut saja di Pilkada Kabupaten Pontianak.
Koalisi PDIP, Demokrat, Golkar, PPP, dan PAN, mengusung pasangan incumbent Ria Norsan-Gusti Ramlana.
Keduanya keluar sebagai pemenang Pilkada setelah meraih suara terbanyak dengan prosentase 42,2 persen.
Bagiamana dengan Pilgub Kalbar? Koalisi yang dibangun PDIP dan Demokrat seakan mengulang Pilgub 2012 silam.
Baca: Gandeng Gidot Maju Pilgub 2018, Karolin: Semoga Jodoh
Saat itu, PDIP Demokrat, PDS, PIB, PKB, mengusung pasangan incumbent Cornelis-Christiandy Sanjaya.
Keduanya memenangi Pilgub Kalbar setelah meraih 1.225.185 suara atau 52,1%.
Unggul telak atas pasangan lainnya Armyn Ali Anyang-Fathan A Rasyid yang diusung PPP, Partai Hanura, dan PBB.
Atau pasangan H Morkes Effendi-H Burhanuddin A Rasyid yang diusung Golkar, PAN, PKS, PBR, dan PKNU.
Ada juga pasangan lain H Abang Tambul Husin-Pdt Barnabas Simin yang diusung Koalisi Gerindra. (*)