Rupinus-Aloysius akhirnya keluar sebagai pemenang Pilkada setelah meraih suara terbanyak dengan 46.098 suara (42,79%).
Keduanya unggul atas pasangan terberat mereka yang diusung koalisi Nasdem, Gerindra, dan Hanura Simson-Paulus Subarno.
Simson-Paulus Subarno berhasil mengumpulkan 40.316 suara (37,42%).
Di Pilkada Sintang 2015, PDIP juga membangun koalisi bersama Demokrat.
Kedua parpol ini mendapat dukungan dari Hanura, PAN, dan PKPI.
Mereka mengusung pasangan incumbent Ignasius Juan-Senen Maryono.
Namun, Juan-Senen Maryono kalah dari pasangan Jarot Winarno-Askiman yang diusung koalisi Nasdem, Golkar, dan PPP.
Pasangan Jarot Winarno-Askiman memperoleh 93.778 suara (41,70%), sementara Ignasius Juan-Senen Maryono memperoleh 63.811 suara, (28,37%).
Baca: Sikapi Pernyataan Duet Karol-Gidot, Krisantus Tegaskan Rekomendasi DPP PDIP Belum Ada
PDIP dan Demokrat juga bersatu di Pilkada Ketapang 2015. Mereka mengusung pasangan Andi Djamirudin -Canisius Kuan.
Koalisi PDIP- Demokrat juga berisi dua parpol lainnya, Hanura dan PKB.
Sayangnya, koalisi yang dibangun PDIP-Demokrat ini harus kalah dari pasangan independen atau perseorangan.
Pasangan perseorangan, Martin Rantan-Suprapto, keluar sebagai pemenang Pilkada Ketapang 2015.
Martin-Suprapto meraih suara terbanyak dengan 64.758 suara. Sementara Andi Djamiruddin-Chanisius Kuan memperoleh sebanyak 62.332 suara.
Koalisi PDIP-Demokrat juga takluk di Pilkada Sambas 2015.