Pilkada Kalbar 2018

Usung Karolin Margret-Suryadman Gidot, Begini Jejak Koalisi PDIP-Demokrat di Pilkada Kalbar

Penulis: Hasyim Ashari
Editor: Agus Pujianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KAROLIN - GIDOT

Laporan Wartawan Tribunpontianak.co.id, Hasyim Ashari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalbar Cornelis mengungkapkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan mengusung pasangan Karolin Margret Natasa dan Suryatman Gidot sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalbar 2018.

"PDIP usung Karolin berpasangan dengan Gidot. Kata orang Pahuman, positif dah," ungkapnya saat beri sambutan melepas 288 orang purna tugas Pegawai Negeri Sipil (PNS) lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat Tahun 2017 di Hotel Harris Pontianak, Jalan Gajahmada, Selasa (12/12/2017).

Seperti diketahui, Karolin Margret Natasa yang notabene Bupati Kabupaten Landak adalah kader PDIP.

Bupati Landak Karolin Margret Natasa dan Bupati Bengkayang Suryatman Gidot usai hadiri acara penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2018 kepada satuan kerja pengelola dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalbar, Jalan Achmad Yani Pontianak, Kamis (14/12/2017). (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIZKY PRABOWO RAHINO)

Sementara Suryadman Gidot yang saat ini menjabat sebagai Bupati Kabupaten Bengkayang adalah politisi ulung Demokrat, hingga akhirnya kembali dipilih menjadi Ketua DPD Demokrat Kalbar.

Lantas, bagaimana jejak dan kiprah koalisi yang dibangun PDIP dan Demokrat di Kalbar?

Baca: Baru Buka Suara, PDIP Usung Duet Karol-Gidot

Dari data-data yang dihimpun Tribunpontianak.co.id, Sabtu (16/12/2017), PDIP dan Demokrat pernah membangun koalisi di Pilkada Serentak Kalbar.

Baik itu pada Pilkada 2015, Pilkada 2013, hingga Pilgub Kalbar 2012.

Pada Pilkada Kalbar yang digelar serentak Tahun 2015, PDIP dan Demokrat berkoalisi di Pilkada Kapuas Hulu.

Fransiskus Diaan, SH Bendahara DPD PDI Perjuangan Kalbar menyerahkan bantuan. (ISTIMEWA)

PDIP bersama Demokrat dan Partai Hanura mengusung pasangan Fransiskus Diaan-Andi Aswad.

Pasangan ini meraih 67.221 suara atau 49,27% kalah atas pasangan incumbent, AM Nasir-Antonius L Ain Pamero.

AM Nasir-Antonius L Ain Pamero meraih suara terbanyak dengan jumlah 69.166 suara (50,72%).

Keduanya diusung koalisi Nasdem, PKB, PKS, PAN, Gerindra, PPP, dan PKPI.

Koalisi PDIP-Demokrat juga terjadi di Pilkada Sekadau 2015. Kedua parpol mengusung pasangan incumbent Rupinus-Aloysius bersama PKPI.

Baca: Cornelis Sebut Duet Karol-Gidot Dapat Restu PDIP, Ini Kata Lasarus

Halaman
123

Berita Terkini