Tribun Pontianak Awards 2025
Inovasi Branding Wisata Melalui Media Sosial
Beberapa platform digitalisasi, seperti pemanfaatan media sosial juga dinilai telah tepat sasaran sehingga bisa menjangkau audiens yang lebih luas.
Penulis: Didit Widodo | Editor: Mirna Tribun
Perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) ke Kalbar tembus 2,67 juta perjalanan pada Januari–Maret 2025, naik tajam 30,75 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kalbar pada Maret 2025 tercatat 7.366 kunjungan.
Wisman paling banyak berasal dari Malaysia (72,74 persen), disusul wisatawan berkebangsaan Indonesia yang menetap di luar negeri (Penlu/Pendul) sebesar 21,45 persen.
Kota Pontianak Diminati
Menariknya, seluruh wisman masuk lewat jalur darat, yakni Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong,
Aruk, Nanga Badau, dan Jagoi Babang. Dari sisi perjalanan domestik, Kota Pontianak tetap jadi destinasi paling diminati.
Sepanjang Januari–Maret 2025, tercatat 672.764 perjalanan wisnus masuk ke Pontianak, melonjak 69,52 persen dari
tahun lalu.
Jadi, inovasi yang telah dilakukan Disporapar Kota Pontianak berupa ‘Branding Wisata Melalui Media Sosial’, ternyata memang memudahkan akses informasi pariwisata bagi wisatawan untuk berkunjung ke Kota Pontianak.
Selain itu, Disporapar Kota Pontianak juga aktif mempromosikan potensi wisata kota melalui event dan festival-festival budaya dengan pemanfaatan media sosial serta kerjasama dengan berbagai media mainstrem.
Baca juga: Pemda dengan Terobosan Sangat Inovatif dan Transformatif
Disporapar Kota Pontianak juga mendorong Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) dengan poengelola hotel untuk ikut berpartisipasi aktif dalam promosi, serta memanfaatkan platform seperti video pendek dan tur virtual untuk
menjangkau generasi muda dan wisatawan global.
Selaras Visi Pemkot Pontianak
TERNYATA inovasi yang dilakukan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Pontianak, sejalan dengan visi Pemkot Pontianak yang mengedapankan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyebutkan, SPBE pemkot meraih indeks tertinggi di Provinsi Kalbar dengan skor 3,31 atau berpredikat baik.
Sementara di tingkat pemerintah kabupaten/kota se-Indonesia berada pada rangking 10.
“Apalagi implementasi kebijakan internal, tata kelola, manajemen dan layanan SPBE dapat mendorong peningkatan penerapan SPBE di lingkungan Pemkot Pontianak,” tuturnya belum lama ini.
Ia menjelaskan, keunggulan penerapan SPBE pada Pemkot Pontianak terutama pada penerapan aspek kebijakan internal tata kelola SPBE, aspek penyelenggara SPBE, aspek layanan administrasi pemerintahan berbasis elektronik dan aspek layanan publik berbasis elektronik. (*)
Berita lengkap terkait Tribun Pontianak Awards 2025 bisa KLIK DISINI

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.