TP PKK Sambas Edukasi KIA Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi

Yunisa menambahkan, edukasi tentang buku KIA diharapkan mampu meningkatkan pemahaman ibu hamil dan keluarga mengenai pentingnya

Penulis: Imam Maksum | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
FOTO BERSAMA - Ketua TP PKK Kabupaten Sambas bersama jajaran melaksanakan edukasi mengenai pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Sabtu 23 Agustus 2025. Edukasi itu sebagai upaya menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Kegiatan ini ditujukan bagi ibu hamil, ibu balita, serta kader posyandu. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Sambas melaksanakan edukasi mengenai pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Sabtu 23 Agustus 2025.

Edukasi tersebut sebagai upaya menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Kegiatan ini ditujukan bagi ibu hamil, ibu balita, serta kader posyandu.

Kegiatan dilaksanakan di Puskesmas Terigas, Desa Lumbang Kecamatan Sambas.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua TP PKK Kalimantan Barat Erlina, yang didampingi oleh Ketua TP PKK Kabupaten Sambas Yunisa, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Sambas Wahidah.

Ketua TP PKK Kabupaten Sambas Yunisa mengatakan, kegiatan pemantauan ini juga menjadi puncak dari rangkaian kunjungan kerja Ketua TP PKK Kalbar dalam rangka monitoring dan evaluasi (Monev) TP PKK Kabupaten Sambas.

DETIK Menegangkan Rendi Warga Sambas Nekat Terobos Kobaran Api di Rumahnya Demi Cari Sang Buah Hati

Yunisa menambahkan, edukasi tentang buku KIA diharapkan mampu meningkatkan pemahaman ibu hamil dan keluarga mengenai pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin.

"Untuk meningkatkan pemahaman ibu hamil serta pentingnya pemenuhan gizi sejak masa kehamilan hingga anak lahir dan tumbuh berkembang," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua TP PKK Kalbar Erlina menyampaikan bahwa tumbuh kembang anak sejak masa kehamilan merupakan tanggung jawab bersama.

“Tumbuh kembang anak dari hamil sampai melahirkan merupakan tanggung jawab kita dalam memberikan bimbingan dan pemahaman kepada ibu-ibu hamil. Jangan sampai ibu hamil tidak memahami atau tidak mau memeriksakan diri ke puskesmas terdekat,” katanya.

Erlina juga mengajak para orang tua untuk memperhatikan gizi anak sejak dalam kandungan.

“Mari kita berlomba dalam memberikan gizi yang sehat untuk anak, mulai dari dalam kandungan sampai lahir nanti,” ujarnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved