Sempat Paksa Bayar Parkir hingga Ancam Pelanggan, Kasus Jukir Liar di Pontianak Berakhir Damai
Anas menambahkan bahwa pelaku juga sempat membawa pipa besi dan aksinya terekam kamera.
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ Chris Hamonangan Pery Pardede
BERI KETERANGAN - Pemilik Rotimen Burger, Anas saat diwawancara di Polsek Pontianak Kota pada Jumat, 15 Agustus 2025. Ia menjelaskan bahwa selama ini di sekitar lokasi usahanya tidak pernah menerapkan parkir berbayar karena lahan sempit dan sesuai saran Dinas Perhubungan Kota Pontianak, parkir di area tersebut gratis.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Seorang pria berinisial B (48) diduga menjadi juru parkir (jukir) liar disertai aksi premanisme yang terjadi di Jalan Hos Cokroaminoto, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak.
Pemilik Rotimen Burger, Anas, menjelaskan bahwa selama ini di sekitar lokasi usahanya tidak pernah menerapkan parkir berbayar karena lahan sempit dan sesuai saran Dinas Perhubungan Kota Pontianak, parkir di area tersebut gratis.
Namun, ia mengucapkan bahwa pelaku tersebut tiba-tiba memungut biaya parkir dengan unsur pemaksaan dan kekerasan.
"Kami sebagai pelaku usaha hanya bisa memvideokan tapi dia selalu lari kalau kita videokan, lalu kemarin itu entah kenapa nahasnya datang jadi berani gitu dia, kemarin itu berani sekali dia, sampai motor saya itu ditendang-tendangnya," ucap Anas saat ditemui di Polsek Pontianak Kota, pada Jumat, 15 Agustus 2025.
Anas mengucapkan bahwa yang dipermasalahkan peristiwa penendangan pada motornya, melainkan perilaku pelaku yang dinilai harus menjadi pelajaran agar tidak ada parkir dengan unsur pemaksaan.
Ia juga sempat mendengar keluhan pembeli yang memberikan uang lebih namun tidak dikembalikan, meski tidak mengetahui detail kasusnya.
"Saya dengar juga begitu, tetapi saya tidak tahu kasus detailnya seperti apa. Tetapi tadi waktu ditanyain di dalam, dia bilang sudah dikembalikan gitu. Itu harusnya yang korban harus melapor mumpung masih di sini dia," ujarnya.
Anas mengungkapkan bahwa di lokasi tersebut terdapat sejumlah usaha seperti fotokopi, batagor dan burger.
Ia juga mencontohkan, pelanggan yang membayar fotokopi Rp2 ribu dipaksa oleh pelaku membayar parkir sebesar Rp5 ribu.
"Unsur paksaan itu yang kami tidak terima. Dia juga mengancam pelanggan hingga omzet kami turun," ujar Anas.
Anas menambahkan bahwa pelaku juga sempat membawa pipa besi dan aksinya terekam kamera.
Saat ini, para pedagang yang merasa dirugikan telah melakukan mediasi dengan pelaku, menerima permintaan maafnya, serta sepakat berdamai dan memberi kesempatan agar pelaku tidak mengulangi perbuatannya.
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Berita Terkait
Baca Juga
Massa Unjuk Rasa Lempar dan Bakar Ban |
![]() |
---|
Peserta Aksi di DPRD Kalbar Diimbau Mundur |
![]() |
---|
Sepeda Motor Dinas Polisi Dibakar Massa di Bundaran Digulis Pontianak, Lalu Lintas Lumpuh |
![]() |
---|
Ratusan Mahasiswa Geruduk DPRD Kalbar, Jilid Tiga |
![]() |
---|
Wali Kota Pontianak: Investasi Waralaba Dukung Ekonomi Pontianak dan Serap Tenaga Kerja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.