Berita Viral

Jantung Bayi yang Mati Dihidupkan Kembali Lalu Ditransplantasikan ke Tubuh Bayi Lain Berusia 3 tahun

Mereka melakukan langkah tak lazim menghidupkan kembali jantung mungil itu menggunakan alat khusus yang dirancang untuk ukuran tubuh bayi. 

YouTube Dunia Parenting
JANTUNG BAYI - Foto ilustrasi hasil olah YouTube Dunia Parenting, Sabtu 26 Juli 2025, memperlihatkan jantung bayi. Tim dokter dari Universitas Duke, Amerika Serikat melakukan langkah tak lazim menghidupkan kembali jantung bayi yang telah mati selama lebih dari 5 menit menggunakan alat khusus yang dirancang untuk ukuran tubuh bayi. 

Apa Itu Prosedur “Reanimasi di Atas Meja”?

Kisah ini dimulai saat tim dokter bedah di Universitas Duke mendapatkan donor jantung bayi yang telah berhenti berdetak lebih dari lima menit di meja operasi. 

Biasanya, jantung dalam kondisi ini dianggap tak lagi layak pakai. Namun dengan izin dari keluarga, tim memutuskan untuk mencoba pendekatan baru.

Mereka menggunakan kombinasi alat yang dirancang khusus untuk bayi: oksigenator, pompa sentrifugal, dan reservoir gantung untuk mengalirkan kembali darah yang mengandung oksigen ke jantung.

"Konsep 'reanimasi di atas meja' ini menunjukkan bahwa kita bisa mempertahankan fungsi jantung untuk transplantasi, setidaknya pada bayi," tulis tim dokter dalam laporan yang dikutip oleh Science Alert.

Setelah jantung berhasil dipulihkan, organ tersebut ditransplantasikan ke tubuh bayi berusia tiga bulan. 

Hasilnya sangat menggembirakan hingga usia enam bulan, fungsi jantung bayi penerima tetap normal tanpa tanda penolakan organ.

12 Nama Bayi yang Dilarang di Dunia dari Anal hingga Lucifer

Apakah Ada Pendekatan Lain yang Sama Efektifnya?

Selain tim dari Universitas Duke, tim dokter dari Universitas Vanderbilt juga mengembangkan teknik berbeda. 

Mereka tidak mencoba menghidupkan kembali jantung, melainkan memilih mengawetkan jantung dengan penjepitan aorta dan pembilasan larutan pengawet dingin.

"Teknik kami hanya mengalirkan larutan pengawet beroksigen ke jantung donor, tanpa reanimasi jantung dan tanpa perfusi sistemik atau otak," jelas tim Vanderbilt.

Dengan metode ini, mereka berhasil mentransplantasikan tiga jantung bayi dengan hasil pascaoperasi yang dinilai sangat baik.

Apakah Prosedur Ini Menimbulkan Dilema Etika?

Apa Kekhawatiran yang Muncul dari Kalangan Bioetika?

Keberhasilan yang luar biasa ini ternyata tidak lepas dari perdebatan etis. 

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved