24 Tahun Elisabeth Fritzl Disekap Ayah Kandung di Bawah Tanah Hingga Diperkosa dan Lahirkan 7 Anak

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Elisabeth Fritzl seharusnya tumbuh menjadi gadis remaja biasa di Amstetten, Austria. 

Namun, hidupnya berubah menjadi mimpi buruk ketika sang ayah, Josef Fritzl, menipunya untuk masuk ke ruang bawah tanah dan menyekapnya selama 24 tahun. 

Dunia percaya Elisabeth kabur bergabung dengan sekte, hingga pada 2008 kebenaran mencuat ke permukaan secara mengejutkan. 

Di ruang gelap itu, ia diperkosa berulang kali dan melahirkan tujuh anak dalam kondisi tidak manusiawi. 

Elisabeth dan sebagian anaknya hidup dalam keterasingan total, dengan ancaman kekerasan fisik dan psikis jika mencoba melawan. 

Perjuangan untuk bertahan dalam keterbatasan, menyaksikan kematian bayi sendiri, hingga akhirnya bisa kembali ke dunia luar, menunjukkan keberanian luar biasa seorang ibu dan penyintas. 

Kisahnya bukan hanya tragedi kriminal, tetapi juga cermin betapa rentannya kekerasan tersembunyi di balik dinding rumah sendiri.

• Maherin Chowdhury, Guru yang Rela Terbakar Demi Menyelamatkan Murid dari Kobaran Api

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

Bagaimana Kehidupan Elisabeth di Bawah Tanah Dimulai?

Apa yang Terjadi Saat Hari Elisabeth Menghilang?

Dilansir The Guardian (19 Maret 2009), Josef Fritzl telah merencanakan ruang bawah tanah ini sejak tahun 1970-an. 

Ia bahkan mengantongi izin resmi untuk membangun ruangan tersembunyi di bawah rumahnya. 

Pada hari naas itu di tahun 1984, Elisabeth diminta membantu memperbaiki pintu di ruang bawah tanah. 

Begitu lengah, Josef membekapnya dengan kain berisi eter hingga ia tak sadarkan diri dan sejak saat itu, ia lenyap dari dunia luar.

Di dalam ruang sempit tanpa cahaya matahari itulah, Elisabeth hidup sebagai tawanan.