Sekjen MADN Apresiasi Perjuangan Lasarus dan Masyarakat Tolak Transmigrasi

Dirinya juga mengatakan, telah diikut sertakan dalam rapat Komisi V DPR RI yang dipimpin oleh Lasarus bersama dengan Kementerian Transmigrasi.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
TOLAK TRANSMIGRASI - Sekretaris Jenderal Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), Yakobus Kumis bersama Gloria Sanen mengapresiasi perjuangan Lasarus dan masyarakat dalam penolakan transmigrasi di Kalimantan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sekretaris Jenderal Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), Yakobus Kumis mengapresiasi langkah Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus dan seluruh masyarakat juga pemangku kebijakan di Kalbar yang sudah satu suara menolak program transmigrasi baru di Kalimantan Barat.

Ia juga mendesak Kementerian Transmigrasi segera menindaklanjuti aspirasi masyarakat dengan menghapus tautan pendaftaran transmigrasi baru yang memuat Kalbar sebagai tempat tujuan, dan menyebabkan keresahan di masyarakat. 

Dirinya juga mengatakan, telah diikut sertakan dalam rapat Komisi V DPR RI yang dipimpin oleh Lasarus bersama dengan Kementerian Transmigrasi.

Saat itu, ia hadir lewat sambungan telepon mempertanyakan keresahan masyarakat terhadap program transmigrasi baru tersebut. 

"Dalam pertemuan itu, secara tegas dan jelas tak ada transmigrasi baru yang memindahkan masyarakat dari pulau lain ke Kalimantan," katanya. 

Namun, gelombang penolakan kemudian muncul setelah adanya temuan lokasi sebaran transmigran baru yang menyasar Kalimantan Barat. Juga disertai dengan tautan pendaftaran yang masih memasukkan wilayah Kalbar sebagai tempat tujuan. 

"Ini yang membuat masyarakat yang tadinya tenang, jadi beraksi," ujarnya. 

Karena itulah, dirinya meminta agar kementerian segera menindaklanjuti penolakan masyarakat Kalbar dengan menyampaikan secara terbuka bahwa tidak ada program transmigrasi baru di Kalimantan. 

Baca juga: Lasarus Bantah Berikan Karpet Merah Kepada Transmigran Baru

"Selain menyampaikan tidak ada transmigrasi baru di Kalimantan, website yang memuat pendaftaran transmigrasi harus dihapus, dan kementerian harus menyampaikan klarifikasi tertulis tidak ada transmigrasi baru," tegasnya. 

Sekjen MADN ini juga tak akan membiarkan isu itu berlarut-larut. Namun mendorong agar persoalan ini segera diselesaikan. 

"Sekali lagi kami minta melalui Bapak Menteri, Sekjen, dan Dirjen untuk melihat lagi website Kementerian dan segera melakukan perbaikan," ungkapnya. 

Sementara itu, Glorio Sanen turut mengapresiasi langkah cepat Lasarus menjawab keresahan masyarakat. Salah satunya dengan langsung mengadakan rapat dengan Kementerian Transmigrasi ketika mendengar penolakan masyarakat. 

"Dalam rapat tersebut yang dipimpin Pak Lasarus sudah mengkonfirmasi kabar tersebut, dan secara tegas, Kementerian Transmigrasi menegaskan tidak ada program pemindahan orang dari pulau ke pulau lain," ungkapnya.

Tak hanya itu saja, Lasarus juga melibatkan  Sekjen MADN, Yakobus Kumis hadir dalam rapat tersebut lewat sambungan telepon untuk berbicara langsung dengan Sekjen Kementerian Transmigrasi

"Jawaban mereka sama, tidak ada pemindahan, hanya revitalisasi atau penataan. Tapi memang persoalannya di website kementerian yang masih memasukkan Kalbar sebagai daerah tujuan. Tapi berdasarkan telepon dengan Sekjen Kementerian Transmigrasi, mereka akan melakukan perbaikan terhadap website tersebut," tutup Gloria. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved