Layanan Stroke RSUD dr Soedarso Capai Level Rujukan Utama Nasional

Kini RSUD dr Soedarso telah memiliki layanan penanganan stroke terpadu setara rumah sakit rujukan utama nasional.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANGGITA PUTRI
FOTO BERSAMA - Direktur RSUD dr Soedarso, Hary Agung foto bersama jajaran Dokter yang tergabung dalam Tim Code Stroke di RSUD dr Soedarso 

“Mereka bekerja paripurna untuk menangani pasien stroke,” ujarnya.

Ia menjelaskan, stroke adalah gangguan pembuluh darah di otak yang muncul secara cepat, menyebabkan defisit neurologis yang bisa menetap, bahkan berujung pada kecacatan atau kematian. 

“Stroke terbagi dua, yakni stroke sumbatan dan stroke perdarahan. Sekitar 85 persen kasus adalah stroke sumbatan,” katanya.

Dyan juga mengingatkan masyarakat untuk mengenali gejala stroke sejak dini. Kemenkes telah menyosialisasikan slogan “Segera Ke RS” sebagai panduan. Se, senyum miring secara tiba-tiba. Ge, gerak separuh tubuh melemah. Ra, bicara pelo atau tidak jelas. Ke, kebas di sebagian tubuh, R, rabun mendadak, dan S, sakit kepala hebat secara tiba-tiba. 

Penanganan stroke, kata dia, harus menyasar faktor risiko, agar dampak lanjutan bisa dicegah sejak awal. 

“Kalau ada gejala itu, segera ke IGD RSUD Soedarso. Kami siap menangani. Penanganan terdiri dari pemberian obat, tindakan medis, rehabilitasi, konseling, dan pendampingan gizi,” pungkasnya.

Layanan stroke di RSUD de Soedarso saat ini telah bisa melakukan berbagai tindakan. Diantaranya tindakan Trans Cranial Color Doppler (TCCD) menggunakan alat USG dopler tipe totus, tindakan Digital Subtraction Angiography (DSA), adalah prosedur medis yang menggunakan cathlab untuk  membantu dalam mendiagnosis dan  mengobati masalah pada pembuluh darah, seperti penyumbatan, aneurisma, atau kelainan pembuluh darah lainnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved