Berita Viral

Bakar Uang Rp 3,8 Miliar, Manajer Proyek Panik Jejak Korupsi Terungkap Rumah Mewah Digerebek

Pria tersebut diduga membakar uang tunai hampir 1 juta ringgit setara Rp 3,8 miliar di kamar mandi rumahnya, dalam upaya menghilangkan barang bukti. 

YouTube Tribunnews
UANG DIBAKAR - Foto ilustrasi hasil olah YouTube Tribunnews, Minggu 20 Juli 2025, memperlihatkan seorang manajer proyek membakar uang tunai hampir 1 juta ringgit setara Rp 3,8 miliar di kamar mandi rumahnya, dalam upaya menghilangkan barang bukti saat digrebek Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC) di Petaling Jaya, Selangor. Penggeledahan juga menemukan uang tunai 7,5 juta ringgit dan berbagai barang mewah seperti jam Rolex hingga koin emas, diduga hasil korupsi dalam tender proyek pusat data. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sebuah aksi tak biasa terjadi saat Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC) menggerebek rumah seorang manajer proyek di Petaling Jaya, Selangor. 

Pria tersebut diduga membakar uang tunai hampir 1 juta ringgit setara Rp 3,8 miliar di kamar mandi rumahnya, dalam upaya menghilangkan barang bukti. 

Asap tebal yang tercium sejak petugas memasuki rumah ternyata berasal dari tumpukan uang kertas 100 ringgit yang sudah hangus terbakar. 

“Setelah diperiksa, petugas MACC menemukan uang tunai yang sengaja dibakar,” kata salah satu sumber internal MACC

Penggeledahan juga menemukan uang tunai 7,5 juta ringgit dan berbagai barang mewah seperti jam Rolex hingga koin emas, diduga hasil korupsi dalam tender proyek pusat data

Wakil Kepala Komisioner MACC, Datuk Seri Ahmad Khusairi Yahaya, menegaskan bahwa tindakan menghilangkan barang bukti adalah pelanggaran berat menurut hukum pidana. 

Saat ini, penyelidikan terus dikembangkan untuk mengungkap aliran dana dan pihak lain yang terlibat dalam kasus yang menyita perhatian publik ini.

Tragis di Cisauk Dendam Utang Berujung Maut, Perempuan Muda Tewas dalam Borgol Usai Diperkosa

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

Apa yang Terjadi Saat Penggerebekan di Petaling Jaya?

Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Petaling Jaya, Selangor, Malaysia, ketika seorang manajer proyek dari sebuah perusahaan konstruksi nekat membakar uang tunai senilai hampir 1 juta ringgit sekitar Rp 3,8 miliar untuk menghilangkan jejak saat kediamannya digerebek oleh Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC).

Peristiwa yang terjadi pada pertengahan Juli 2025 ini menjadi viral setelah foto-foto lembaran uang kertas pecahan 100 ringgit yang hangus terbakar tersebar luas di media sosial. 

Dalam laporan World of Buzz pada Sabtu 19 Juli 2025, aksi tersebut dilakukan sang manajer proyek secara spontan begitu petugas MACC tiba di rumahnya.

Menurut sumber internal MACC, begitu memasuki rumah, petugas langsung mencium bau asap menyengat yang berasal dari kamar mandi. 

“Setelah diperiksa, petugas MACC menemukan uang kertas 100 ringgit senilai 1 juta ringgit telah dibakar,” ungkap seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya.

Mengapa Pelaku Membakar Uang?

Upaya Putus Asa Menghindari Bukti Korupsi

Tindakan membakar uang ini diduga sebagai langkah putus asa untuk menghilangkan bukti terkait kasus korupsi. 

Uang tersebut diyakini merupakan bagian dari hasil tindak pidana yang tengah diselidiki oleh MACC

Penyelidikan ini berkaitan dengan dugaan suap dalam pengadaan tender proyek pembangunan pusat data.

Namun upaya tersebut tidak berhasil.

Petugas berhasil menyelamatkan sebagian besar uang dan menemukan lebih banyak barang bukti lainnya di rumah tersebut.

Apa Saja Temuan MACC di Lokasi?

Miliaran Ringgit dan Koleksi Barang Mewah

Selain uang yang dibakar, penggeledahan MACC juga menemukan uang tunai senilai 7,5 juta ringgit (sekitar Rp 28,8 miliar) yang disembunyikan dalam kotak bantal.

Jumlah yang fantastis itu memperkuat dugaan adanya praktek korupsi dalam skala besar.

Tak hanya itu, MACC juga menyita sejumlah barang mewah, termasuk koleksi jam tangan bermerek seperti Rolex, Omega, dan Cartier, serta perhiasan emas, cincin berlian, dan koin emas.

Barang-barang tersebut diperkirakan bernilai miliaran rupiah, memperlihatkan gaya hidup yang jauh dari kesederhanaan.

Tragedi di Balik Dendam Kakak Ipar, Rika Amalia Divonis Seumur Hidup usai Racuni Bocah 13 Tahun

Apa Kata MACC soal Tindakan Pelaku?

Peringatan Keras Terhadap Penghilangan Barang Bukti

Wakil Kepala Komisioner MACC, Datuk Seri Ahmad Khusairi Yahaya, menegaskan bahwa tindakan pelaku merupakan pelanggaran serius terhadap hukum. 

Ia menyebutkan bahwa segala bentuk upaya untuk menghancurkan atau menyembunyikan barang bukti bisa dikenai sanksi pidana.

“Setiap upaya untuk menghilangkan barang bukti merupakan pelanggaran serius berdasarkan Pasal 201 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP),” tegas Ahmad Khusairi dalam pernyataannya.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak menghalangi proses penyelidikan, dan memberikan kerja sama penuh kepada pihak berwenang.

Bagaimana Lanjutan Penyelidikan Kasus Ini?

Mengungkap Jaringan dan Aliran Dana

MACC saat ini masih mendalami aliran dana serta mengidentifikasi pihak-pihak lain yang terlibat dalam kasus ini. 

Penyelidikan difokuskan pada proses tender proyek pusat data yang diduga menjadi ladang praktik suap. 

Sejumlah dokumen dan rekam jejak keuangan juga telah diamankan untuk ditelusuri lebih lanjut.

Menurut sumber di internal lembaga tersebut, dugaan awal menyebutkan bahwa uang suap tidak hanya diterima oleh satu orang. 

Ada indikasi keterlibatan beberapa oknum, baik dari sektor swasta maupun pejabat yang berkaitan dengan pengadaan proyek.

Mengapa Publik Perlu Peduli pada Kasus Ini?

Korupsi Bukan Hanya Tentang Uang, Tapi Juga Kepercayaan

Kasus ini menggambarkan betapa seriusnya ancaman korupsi dalam proyek infrastruktur publik. 

Uang negara yang seharusnya digunakan untuk pembangunan malah diselewengkan untuk kepentingan pribadi. 

Ironisnya, pelaku bahkan rela membakar uang dalam jumlah besar demi menghindari jerat hukum.

Di sisi lain, tindakan pelaku menyiratkan rasa panik, ketakutan, dan mungkin penyesalan yang terlambat. 

Sebuah momen yang menyentuh sisi kemanusiaan: ketika seseorang menyadari bahwa kekayaan yang dikumpulkan secara haram tidak bisa menyelamatkannya dari keadilan.

Apa Pesan Moral dari Insiden Ini?

Integritas Tidak Bisa Digantikan oleh Kekayaan

Insiden ini menjadi pengingat penting bahwa integritas dalam pekerjaan, khususnya dalam pengelolaan proyek publik, adalah hal yang tak bisa ditawar. 

Tak peduli seberapa tinggi posisi atau seberapa besar kekayaan yang dimiliki, hukum tetap berlaku bagi semua.

Publik kini menantikan komitmen nyata dari lembaga antikorupsi untuk menuntaskan kasus ini secara transparan, sekaligus memberi efek jera yang tegas bagi pelaku korupsi lainnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bos Proyek Tersangka Korupsi Bakar Uang Rp 3,8 Miliar Saat Digerebek

• Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
• Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved