Berita Viral

PENYEBAB Baterai Semua Merek HP Xiaomi Cepat Habis Lengkap Cara Mudah Mengatasinya

Ketahui penyebab baterai semua merek HP Xiaomi cepat habis lengkap dengan cara mudah mengatasinya tanpa ada biaya service.

Editor: Rizky Zulham
Dok. Kompas.com
CHARGE HP - Ilustrasi cas handphone. Ketahui penyebab baterai semua merek HP Xiaomi cepat habis lengkap dengan cara mudah mengatasinya tanpa ada biaya service. 

Ringkasan Berita:
  • Baterai ponsel yang cepat habis sering kali bukan disebabkan oleh pemakaian berat.
  • Kebiasaan kecil lain yang sering diabaikan adalah mengatur ulang izin notifikasi.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ketahui penyebab baterai semua merek HP Xiaomi cepat habis lengkap dengan cara mudah mengatasinya tanpa ada biaya service.

Baterai ponsel yang cepat habis sering kali bukan disebabkan oleh pemakaian berat.

Melainkan oleh fitur sistem yang bekerja diam-diam di latar belakang.

Pada beberapa perangkat, terutama yang menggunakan antarmuka modern seperti Xiaomi HyperOS, fitur bawaan tertentu justru dapat membuat daya terkuras tanpa disadari.

Salah satunya adalah “App Autostart”, pengaturan yang memungkinkan aplikasi berjalan otomatis meski ponsel sedang tidak digunakan.

Baca juga: UPDATE HyperOS 3 Versi Global Resmi Rilis Lengkap Daftar Merek HP Xiaomi yang Kebagian Update

Fitur ini awalnya dirancang untuk membantu sistem lama agar notifikasi bisa muncul lebih cepat.

Namun, dengan meningkatnya efisiensi sistem pada versi terbaru, fungsi tersebut kini menjadi kurang relevan dan berpotensi membuat konsumsi daya tidak efisien.

Bagi Anda yang mengalami baterai Xiaomi cepat habis juga, cobalah untuk menonaktifkan fitur ini.

Cara menghemat baterai Xiaomi dengan menonaktifkan “App Autostart”

- Buka menu Settings (Pengaturan) di ponsel Xiaomi Anda.

- Pilih menu “Apps (Aplikasi)” kemudian klik “Permissions” (Izin Aplikasi)

- Ketuk opsi Background Autostart (Mulai Otomatis di Latar Belakang).

- Anda akan melihat daftar aplikasi yang diizinkan untuk berjalan otomatis.

- Matikan Autostart untuk aplikasi yang tidak terlalu penting.

Disarankan hanya membiarkan fitur ini aktif untuk aplikasi pesan utama seperti WhatsApp atau Telegram.

Aplikasi lain seperti gim, e-commerce, atau alat yang jarang digunakan bisa dinonaktifkan tanpa masalah.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved