Penyelundupan Telur Penyu

Dirjen PSDKP Pung Nugroho Saksono Sebut Telur Penyu Bukan Obat Kuat

“Bagi ibu hamil, mengonsumsi telur penyu bisa berdampak buruk terhadap janin yang dikandungnya,” ujarnya.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/TRI PANDITO WIBOWO
PENYELUNDUPAN TELUR PENYU - Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Pung Nugroho Saksono saat ditemui Awak Media, di Stasiun PSDKP Pontianak, Kabupaten Kubu Raya Jumat, 18 Juli 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pung Nugroho Saksono, menegaskan bahwa anggapan masyarakat yang mempercayai telur penyu sebagai obat kuat merupakan informasi yang keliru atau hoaks.

"Beberapa masyarakat percaya mengkonsumsi telur penyu meningkatkan stamina, tahan lebih kuat, lebih maco itu hoax dan tidak benar," jelasnya di Stasiun PSDKP Pontianak, pada Jumat, 18 Juli 2025.

Pung menuturkan, telur penyu memang memiliki kandungan protein tinggi, tetapi juga mengandung kolesterol yang sangat tinggi. Mengonsumsinya secara berlebihan justru berbahaya bagi kesehatan.

Ia juga menjelaskan bahwa telur penyu mengandung logam berat, dan jika dikonsumsi secara rutin atau dalam jumlah besar, dapat membahayakan nyawa manusia. 

Terbukti Menyelundupkan 96.050 Butir Telur Penyu ke Malaysia, Oknum TNI ini Bungkam

“Bagi ibu hamil, mengonsumsi telur penyu bisa berdampak buruk terhadap janin yang dikandungnya,” ujarnya.

Pung menambahkan, masih banyak sumber protein lain yang aman dan sehat untuk dikonsumsi.

“Kalau ingin sehat, banyak alternatif lain, tidak perlu telur penyu. Kalau mau obat kuat, juga ada pilihan yang sah dan aman. Jangan rusak ekosistem hanya karena mitos,” katanya.

Ia mengingatkan bahwa mengonsumsi maupun memperdagangkan telur penyu tidak hanya merugikan kesehatan manusia, tetapi juga mengancam kelangsungan hidup spesies penyu yang dilindungi. 

“Dengan mengonsumsi telur penyu, kita turut memutus mata rantai kehidupan penyu itu sendiri. Maka mulai sekarang, hentikan konsumsi dan perdagangan telur penyu,” pungkasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved