Bantuan Pangan 20 Kg Disalurkan, Data Akurat, Distribusi Dipercepat

Ia mengungkapkan bahwa para penerima juga merupakan bagian dari penerima kartu sembako yang telah terdaftar secara resmi.

Penulis: Peggy Dania | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Peggy Dania
PENYALURAN BANTUAN - Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Badan Pangan Nasional, Rachmi Widiriani  saat menyampaikan sambutan penyaluran bantuan pangan beras tahun 2025 di Pendopo Gubernur Kalbar, Kamis 17 Juli 2025.  

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Badan Pangan Nasional menyalurkan bantuan pangan berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia salah satunya yaitu di Kalimantan Barat, Kamis 17 Juli 2025.

Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Badan Pangan Nasional, Rachmi Widiriani,  menyampaikan bahwa masing-masing keluarga mendapatkan sebanyak 20 kilogram beras yang merupakan alokasi untuk bulan Juni dan Juli 2025, masing-masing 10 kilogram per bulan.

“Sebanyak 20 kilo itu, 10 kilo perbulan, bulan juni juli yang akan diserahkan langsung dua karung atau 20 kilo kepada bapak, ibu, keluarga penerima bantuan pangan. Datanya menggunakan data tunggal sosial ekonomi nasional dan data ini kami peroleh dari kementerian sosial yang telah dilakukan background checking,” ujarnya saat menyampaikan sambutan penyaluran bantuan pangan beras tahun 2025 di Pendopo Gubernur Kalbar, Kamis 17 Juli 2025. 

Ia mengungkapkan bahwa para penerima juga merupakan bagian dari penerima kartu sembako yang telah terdaftar secara resmi.

“sebanyak 18.277.083 keluarga penerima bantuan pangan. Semoga bantuan pangan ini dapat memberikan manfaat dan berkah untuk bapak ibu, semua keluarga penerima bantuan pangan,” ujarnya.

Penyaluran bantuan ini juga merupakan arahan Presiden RI sebagai bagian dari stimulus ekonomi nasional pada triwulan kedua sekaligus menjadi bantalan sosial untuk keluarga-keluarga yang membutuhkan.

Distribusi bantuan dilakukan oleh BULOG dengan dukungan dari TKSK, Dinas Sosial, Dinas Pangan, serta aparat desa dan kelurahan. Pemerintah menargetkan penyaluran rampung seluruhnya sebelum akhir Agustus 2025.

Baca juga: Bupati Mempawah Dikukuhkan Jadi Waketum APKASI 2025-2030, Fokus Perempuan dan Anak

“Minta tolong untuk dukungannya, terutama diseluruh kabupaten dan kelurahan atau desa. Tanpa bantuan bapak/ibu semua penyaluran ini akan lambat,” tambahnya.

Selain bantuan gratis, ia juga menginformasikan bahwa pemerintah akan mulai melakukan penjualan beras SPHP secara masif dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). Program ini berjalan paralel namun berbeda karena beras SPHP bersifat berbayar. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved