Warga Terbantu dengan Beras SPHP, Harap Pemerintah Perketat Pengawasan
Ita (49), salah satu warga yang tengah berbelanja, mengaku terbantu dengan adanya beras SPHP karena harganya terjangkau dan kualitasnya baik.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Keberadaan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Flamboyan mendapat respons positif dari warga.
Selain membantu menekan harga, masyarakat juga menilai kualitas beras SPHP cukup baik.
Ita (49), salah satu warga yang tengah berbelanja, mengaku terbantu dengan adanya beras SPHP karena harganya terjangkau dan kualitasnya baik.
Namun, ia juga mengingatkan pentingnya pengawasan ketat terhadap peredaran beras di pasaran, mengingat maraknya isu beras oplosan yang merugikan konsumen.
“Rugi kalau kita sudah beli mahal, tapi ternyata berasnya palsu. Saya harap pemerintah terus melakukan pengawasan ketat, seperti yang dilakukan Bulog hari ini, melakukan pengecekan langsung ke pasar-pasar,” ujarnya.
Senada, Dela (29), warga Tanjung Raya 2, menyampaikan bahwa dirinya rutin berbelanja kebutuhan pokok di Pasar Flamboyan karena harganya relatif lebih murah. Untuk kebutuhan beras, ia biasanya memilih beras SPHP karena harganya lebih terjangkau dibandingkan beras premium.
“Biasanya saya beli beras SPHP, tapi kalau sedang susah dicari, ya mau tidak mau beli beras premium,” tuturnya.
Terkait isu beras oplosan, Dela juga mengaku khawatir. Ia berharap beras SPHP tetap dijaga mutunya dan ada pemeriksaan rutin dari pemerintah terhadap peredaran beras di pasaran.
Baca juga: Bulog Kanwil Kalbar Monitoring Penyaluran Beras SPHP di Pasar Flamboyan
“Semoga beras SPHP ini kualitasnya terus terjaga,” pungkasnya.
Sementara itu, Apong, pemilik toko sembako sekaligus RPK di Pasar Flamboyan, mengungkapkan bahwa pasokan beras SPHP yang diterimanya sebanyak 2 ton atau 400 karung masih tergolong kurang untuk memenuhi kebutuhan para pembeli.
“Apalagi sebelumnya hampir empat bulan tidak ada distribusi, sejak sebelum Lebaran. Jadi sekarang begitu beras SPHP datang, langsung banyak yang cari,” ujarnya kepada awak media, pada Senin 14 Juli 2025.
Menurutnya, keberadaan beras SPHP sangat berpengaruh dalam menjaga kestabilan harga di pasaran. Di warung miliknya, harga jual SPHP kemasan 5 kg berada di kisaran Rp 63.000 hingga Rp 64.000, dengan pembelian dibatasi maksimal dua karung per orang.
“Kalau waktu SPHP kosong, harga beras premium lainnya yang 5 kg bisa tembus sampai Rp 78.000 sampai Rp 80.000. Jadi dengan adanya SPHP ini sangat membantu, kami berterima kasih kepada pemerintah yang telah meringankan beban masyarakat,” pungkasnya. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Mulian Law Firm Kawal Laporan Korban Dugaan Tindakan Represif di Aksi Mahasiswa DPRD Kalbar |
![]() |
---|
Mahasiswa Tegaskan Akan Turun Lagi, Jika Aspirasi Tak Ditindaklanjuti DPRD Kalbar |
![]() |
---|
Aksi Mahasiswa di DPRD Kalbar Ricuh, 18 Diamankan dan 3 Luka-Luka |
![]() |
---|
Perbaikan Jalan Pelang–Kepuluk Tahap 1 Hampir Rampung, Warga Dukung Imbauan Bupati |
![]() |
---|
Wabup Sukiryanto pimpim Gertam Cabai di Desa Pal IX |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.