Demi Kelangsungan Sekolah, Kepala SD Bunda Sungai Pinyuh Rela Jual Cincin dan Tak Digaji

SD Bunda Sungai Pinyuh saat ini masih berjuang mempertahankan proses belajar mengajar,

Penulis: Ramadhan | Editor: Jamadin
Istimewa
RAPAT KERJA - Rapat Kerja Pimpinan DPRD dan Komisi I bersama mitra dan pemangku kepentingan sekolah, Jumat 11 Juli 2025. Sekolah mengalami kesulitan sejak tahun 2024, setelah beberapa donatur yang selama ini menjadi penopang utama memutuskan untuk menghentikan bantuannya pascapandemi COVID-19 

Safruddin menegaskan, tanggung jawab daerah bukan hanya sebatas pengawasan, melainkan juga dukungan secara konkret, termasuk dalam hal pembiayaan.

“Pendidikan dasar adalah urusan wajib. Maka soal dana tidak boleh diabaikan. Jika ada kendala dalam pencairan dana BOS, maka perlu dipastikan secara administratif dan, bila memungkinkan, dicover melalui BOS Daerah,” tegasnya.

RAPAT KERJA - Rapat Kerja Pimpinan DPRD dan Komisi I bersama mitra dan pemangku kepentingan sekolah, Jumat 11 Juli 2025. Penyelenggaraan pendidikan dasar merupakan kewajiban pemerintah daerah, sebagaimana diatur dalam regulasi nasional dan diperkuat oleh Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 9/PUU-XXII/2024, Minggu 13 Juli 2025
RAPAT KERJA - Rapat Kerja Pimpinan DPRD dan Komisi I bersama mitra dan pemangku kepentingan sekolah, Jumat 11 Juli 2025. Penyelenggaraan pendidikan dasar merupakan kewajiban pemerintah daerah, sebagaimana diatur dalam regulasi nasional dan diperkuat oleh Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 9/PUU-XXII/2024, Minggu 13 Juli 2025 (Istimewa)

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD, Riduan M Yusuf, turut menyampaikan apresiasinya kepada pihak sekolah, khususnya kepala sekolah yang tetap menjalankan aktivitas pembelajaran meski dalam kondisi serba terbatas.

“Kami sangat menghargai dedikasi kepala sekolah yang tetap menjalankan proses belajar mengajar tanpa menerima gaji. Ini pengorbanan luar biasa demi masa depan anak-anak,” ujarnya.

Riduan juga menyatakan bahwa dirinya setuju dengan usulan agar siswa kelas VI tidak dipindahkan ke sekolah lain demi menjaga stabilitas psikologis siswa dan mempertimbangkan permintaan orang tua.

“Ada opsi memindahkan ke SD Mahesa, tapi sekolah itu baru memiliki kelas hingga tingkat IV. Kalau dipaksakan, akan timbul masalah baru. Jadi, lebih baik anak-anak menyelesaikan pendidikan di SD Bunda,” jelasnya. 

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!! 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved