Dua Peserta Perempuan dari Singkawang Mendirikan Keris Ajang HUT ke-394 Sambas

"Perkenalkan nama saya Devi dan ini anak saya tata kamu berasal dari Singkawang," ujar Devi bersama Tata, Rabu 9 Juli 2025.

Penulis: Imam Maksum | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/IMAM MAKSUM
LOMBA MENDIRIKAN KERIS - Peserta lomba mendirikan keris Devi (36) dan Tata (14). Mereka berdua merupakan ibu dan anak menjadi peserta wanita yang ikut ajang Festival Berindu Keris di halaman Istana Alwatzikhoebillah Sambas, Rabu 9 Juli 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Sejumlah peserta berupaya mendirikan keris di atas sarungnya dalam ajang Festival Berindu Keris di halaman Istana Alwatzikhoebillah Sambas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Rabu 9 Juli 2025.

Lomba mendirikan keris ini merupakan rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-394 Sambas sekaligus memeriahkan hari jadi perpindahan ibu kota Kabupaten Sambas ke-26.

Puluhan peserta antusias mengikuti lomba berindu keris yang dihadiri Bupati Sambas Satono, Pewaris Tahta Kesultanan Sambas Pangeran Ratu Muhammad Tarhan, Anggota DPRD Kalbar Subhan Nur.

Dari puluhan peserta lomba mendirikan keris, dua diantaranya merupakan wanita asal Kota Singkawang. Mereka adalah Devi (36) dan anaknya Tata (14) yang masih remaja duduk di bangku SMP.

"Perkenalkan nama saya Devi dan ini anak saya tata kamu berasal dari Singkawang," ujar Devi bersama Tata, Rabu 9 Juli 2025.

Diduga Lupa Matikan Tungku Perapian, Rumah Seorang Nenek di Sejangkung Sambas Ludes Terbakar

Devi mengungkapkan, dirinya sengaja mengikuti lomba mendirikan keris untuk mencari pengalaman dan memeriahkan hari jadi Kota Sambas ke-394. 

"Motivasi untuk mengikuti lomba mendirikan keris, kami ingin mencari pengalaman saja, karena dilihat dari tahun-tahun kemarin pesertanya masih sedikit," katanya.

Menurut Devi, jumlah peserta lomba mendirikan keris tahun ini lebih ramai dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sebab itu, ia dan anaknya ingin berpartisipasi memeriahkan Festival Berindu Keris di Sambas.

"Dan alhamdulillah untuk peserta tahun ini bertambah selama ini dan alhamdulillah menjadi dua peserta perempuan," ungkap Devi.

Devi dan Tata berhasil lolos dari babak awal yakni mendirikan keris di samping saring dengan waktu minimal lima menit. Keduanya tidak tampak kesulitan melewati tantangan babak awal.

"Tadi kami sudah melewati babak awal dan lolos ke babak selanjutnya Alhamdulillah bisa mendirikan kerisnya dengan baik sampai waktu ditentukan," katanya.

Devi bercerita bahwa persiapan mengikuti ajang ini hanya dengan berlatih rutin di rumah. Dia bersama anaknya yang sedang libur sekolah dapat lebih intens belajar mendirikan keris di waktu senggang. 

"Persiapan untuk mengikuti lomba kami melakukan latihan rutin di rumah latihan setiap hari mumpung anak saya ini lagi libur sekolah jadi bisa ikut," tegas Devi. 

Sementara Tata merupakan peserta wanita dan masih berusia remaja tampak tenang saat mengikuti lomba. Gadis berkacamata itu merupakan seorang tuna wicara. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved