Berita Viral

Mimpi Punya Rumah Berubah Nestapa, Warga Aero Home Estate Makassar Jadi Korban Penipuan Developer

Ironisnya, beberapa unit rumah bahkan dijual ke lebih dari satu orang, menyebabkan kepemilikan ganda dan konflik antarwarga. 

YouTube Tribun Timur
DITIPU DEVELOPER - Foto ilustrasi hasil olah YouTube Tribun Timur, Rabu 2 Juli 2025, memperlihatkan ratusan warga Perumahan Aero Home Estate di Makassar harus menelan pil pahit setelah harapan mereka memiliki rumah sendiri justru berujung penipuan. Ironisnya, beberapa unit rumah bahkan dijual ke lebih dari satu orang, menyebabkan kepemilikan ganda dan konflik antarwarga. 

“90 persen warga sudah melunasi rumah, tapi sayangnya, ada satu unit yang sampai dimiliki oleh tiga orang,” ungkap Fasruddin.

Tak hanya itu, pengembang juga menjual unit rumah yang sejatinya belum dibangun, bahkan masih berupa lahan kosong berlumpur.

Apa Dampak Langsung yang Dirasakan Para Korban?

Kepemilikan Ganda Memicu Konflik Warga

Salah satu efek paling nyata dari praktik curang ini adalah konflik antarpenghuni. 

Beberapa rumah dihuni oleh dua hingga tiga orang pemilik yang sama-sama merasa memiliki hak atas rumah tersebut. 

Hal ini menyebabkan ketegangan, pertengkaran, hingga rasa tidak nyaman yang berkepanjangan di lingkungan perumahan.

Harapan Hidup yang Hancur: Menabung Puluhan Tahun untuk Rumah yang Tak Pernah Sah

Lebih dari sekadar kerugian materi, penipuan ini menghancurkan harapan banyak orang. 

Salah satunya disampaikan oleh Risqilah Erlangga Hendriansyah, perwakilan warga Aero Home Estate, yang turut hadir dalam audiensi dengan DPRD.

“Besar harapan kami agar pertemuan ini dapat menghasilkan solusi konkret dan memberikan kejelasan yang kami nantikan selama kurang lebih lima tahun ini,” ucapnya lirih.

Beberapa korban adalah pensiunan yang telah menghabiskan masa produktifnya bekerja keras. 

Rumah di Aero Home Estate adalah simbol dari hasil jerih payah mereka tempat berlindung di masa tua, tempat melepas lelah, dan tempat menata ketenangan setelah sekian lama mengabdi.

“Ada warga yang sudah pensiun dan ingin menghabiskan sisa hidupnya dalam ketenangan, di rumah yang mereka beli dengan penuh harap,” ungkap Risqilah.

Bahkan ada pula warga yang masih aktif bekerja dan harus menabung bertahun-tahun demi bisa membeli rumah, yang ternyata hingga kini tak pernah memiliki sertifikat atas namanya.

Momen Hidup Mati Melawan Macan Tutul dengan Tangan Kosong, Kisah Heroik Buruh Bangunan India

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved