Momen Hidup Mati Melawan Macan Tutul dengan Tangan Kosong, Kisah Heroik Buruh Bangunan India

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Di tengah rutinitas kerja sebagai buruh bangunan di Uttar Pradesh, India, Mihilal Gautam (35) menghadapi momen hidup dan mati saat seekor macan tutul menyerangnya dari dalam cerobong asap. 

Tanpa senjata atau perlindungan, ia bertarung dengan tangan kosong demi menyelamatkan nyawanya. 

Aksi nekat dan penuh keberanian itu terekam dalam video yang kemudian viral di media sosial sejak diunggah pada 24 Juni. 

Dalam rekaman tersebut, terlihat Gautam bergulat sengit dengan si kucing besar, sementara rekan-rekannya hanya bisa membantu dengan melempar batu bata dari kejauhan. 

Meski mengalami luka serius, Gautam selamat dan kini menjalani perawatan intensif di rumah sakit. 

“Pria ini melawan macan tutul dengan tangan kosong dan selamat. Itu bukan sesuatu yang kita lihat setiap hari,” kata Nripendra Chaturvedi, seorang penjaga hutan yang terlibat dalam penanganan kasus ini. 

Keberanian Gautam menuai pujian luas, sekaligus membuka diskusi publik tentang konflik manusia dan satwa liar yang kian marak di India.

• Demi Putrinya, Seorang Ayah Nekat Terjun dari Dek Keempat Kapal Pesiar Disney Dream

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

Siapa Mihilal Gautam dan Apa yang Terjadi di Hari Naas Itu?

Di tengah keseharian sebagai buruh bangunan di Negara Bagian Uttar Pradesh, India, Mihilal Gautam (35) tak pernah membayangkan harus berhadapan langsung dengan seekor macan tutul dan apalagi selamat hanya dengan tangan kosong.

Namun itulah yang terjadi pada akhir Juni lalu, ketika rutinitasnya berubah menjadi peristiwa luar biasa yang mengguncang media sosial dan mengundang decak kagum publik India.

Peristiwa itu terjadi saat Gautam sedang mengumpulkan abu di dekat sebuah cerobong asap di lokasi konstruksi. 

Tanpa sepengetahuannya, seekor macan tutul bersembunyi di dalam cerobong tersebut. 

Ketika Gautam mendekat, predator liar itu tiba-tiba meloncat keluar dan menyerang.

“Macan tutul itu menyerang dengan brutal, saya hanya bisa bertahan dan melawan sebisa mungkin,” ujar Gautam kepada media lokal dari ranjang rumah sakit tempat ia dirawat.