Ambulans Dirusak Massa Demo ODOL di Karanganyar, Dua Pasien Gagal Dijemput ke Solo

Pihak Komunitas Thariqul Janah dan perwakilan komunitas sopir truk akhirnya melakukan audiensi usai kejadian. 

Keduanya sepakat menyelesaikan insiden ini secara kekeluargaan.

“Sudah dimusyawarahkan. Dari pihak komunitas sopir truk bersedia mengganti kerusakan dan meminta maaf,” kata Kapolsek Subkhi.

Fursan juga membenarkan bahwa penyelesaian akan melibatkan ganti rugi serta klarifikasi dari pihak-pihak yang terlibat. Meski begitu, pelaku utama perusakan ambulans tetap akan diidentifikasi dan diproses lebih lanjut.

Apa Pelajaran dari Peristiwa Ini?

Perlunya Edukasi dan Penghormatan terhadap Fasilitas Kesehatan

Peristiwa ini menyoroti pentingnya edukasi masyarakat terhadap fungsi vital ambulans, terutama di tengah situasi darurat. 

Ambulans seharusnya mendapatkan prioritas dan perlindungan, tanpa terkecuali.

“Ini bukan sekadar kendaraan biasa. Kami membawa misi kemanusiaan,” tegas Fursan.

Kapolsek Subkhi menambahkan bahwa miskomunikasi menjadi akar dari insiden ini. 

Ia berharap masyarakat dapat lebih bijak dan tidak mudah terprovokasi.

“Alhamdulillah, semua sudah bisa diselesaikan. Tapi ini jadi pembelajaran bahwa komunikasi yang tidak tepat bisa berujung pada hal yang merugikan,” ujarnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kisah Ambulans Gagal Jemput Pasien, Dikeroyok Massa Demo ODOL karena Nyalakan Sirine

• Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
• Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!