Berita Viral

Diduga Aniaya Anak Sendiri, Ibu Bocah Penjual Risol di Tangsel Didatangi Polisi

Bocah berinisial N (15), yang diketahui sebagai Anak Berkebutuhan Khusus, ditemukan warga dengan luka memar dan bekas kekerasan di tubuhnya. 

Tribun Pekanbaru
IBU ANIAYA ANAK - Foto ilustrasi hasil olah Tribun Pekanbaru, Kamis 19 Juni 2025, memperlihatkan Seorang ibu di Tangerang Selatan didatangi polisi setelah diduga menganiaya anak kandungnya yang sehari-hari berjualan risol. Bocah berinisial N (15), yang diketahui sebagai Anak Berkebutuhan Khusus, ditemukan warga dengan luka memar dan bekas kekerasan di tubuhnya. 

Namun, di balik semangatnya menjajakan makanan, ia justru menjadi korban kekerasan dari sosok yang seharusnya menjadi pelindung: ibu kandungnya.

Mengapa Ibu Kandung Diduga Melakukan Penganiayaan?

Kekerasan Terjadi Setelah Dagangan Tak Laku

Dugaan kekerasan bermula ketika N pulang ke rumah dengan hasil dagang yang kurang memuaskan. 

Hal itu diduga membuat sang ibu marah dan memukulinya dengan kayu.

“Awal mula kejadian pada saat N pulang berdagang dan dagangannya kurang begitu laku dan membawa uang sedikit lalu dimarahi dan dipukul dengan kayu oleh ibu korban,” jelas Bambang.

Sosok ibu, LH (46), diketahui adalah seorang janda yang memiliki dua anak. 

Anak pertamanya telah bekerja, sementara N yang merupakan anak bungsu, didorong untuk turut membantu ekonomi keluarga. 

Alih-alih bersekolah atau bermain seperti anak-anak seusianya, N justru dipaksa menanggung beban hidup dengan cara berdagang di jalanan.

Bagaimana Tindakan Polisi Menanggapi Laporan Ini?

Polisi Datangi Rumah, Beri Imbauan Keras

Setelah video viral dan laporan masyarakat masuk, pihak kepolisian segera bertindak. 

Pada Selasa malam (17/6/2025), petugas dari Polsek Ciputat Timur mendatangi rumah N yang beralamat di Jalan Vinca Nomor 568, Kelurahan Serua.

"Kami memberikan imbauan dan menasihati kepada ibu korban untuk tidak melakukan kekerasan atau penganiayaan terhadap anak dan mencukupi kebutuhannya," kata Kompol Bambang.

Namun, sejauh ini, tindakan polisi masih bersifat persuasif dan preventif. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved