Diduga Aniaya Anak Sendiri, Ibu Bocah Penjual Risol di Tangsel Didatangi Polisi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Seorang ibu di Tangerang Selatan didatangi polisi setelah diduga menganiaya anak kandungnya yang sehari-hari berjualan risol. 

Bocah berinisial N (15), yang diketahui sebagai Anak Berkebutuhan Khusus, ditemukan warga dengan luka memar dan bekas kekerasan di tubuhnya. 

Dugaan penganiayaan muncul setelah video viral memperlihatkan N berjalan tertatih membawa dagangan risol di kawasan Pamulang. 

Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Bambang Askar Sodiq, mengonfirmasi bahwa kekerasan terjadi karena sang ibu marah akibat hasil jualan anaknya tidak laku. 

Sang ibu, LH (46), sebelumnya juga pernah dilaporkan warga atas dugaan kekerasan serupa. Polisi pun turun tangan dan memberikan imbauan keras agar pelaku tidak lagi melakukan penganiayaan. 

Kasus ini menjadi sorotan publik karena melibatkan anak dengan kebutuhan khusus yang semestinya mendapat perlindungan, bukan perlakuan kasar dari keluarga sendiri.

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

Siapa Bocah Penjual Risol yang Jadi Korban Kekerasan?

Anak Berkebutuhan Khusus dengan Luka Fisik dan Psikis

N adalah Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang tinggal di kawasan Serua, Ciputat Timur. 

Ia terekam kamera warga tengah berjalan menenteng keranjang merah berisi dagangan risol. 

Video yang diunggah akun Instagram @abizarajadeh itu memperlihatkan raut wajah lesu dan tubuhnya yang penuh luka bekas sayatan dan sundutan rokok.

Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Bambang Askar Sodiq, mengonfirmasi kondisi anak tersebut.

"Anak berinisial N (15) mempunyai kebutuhan khusus," ujar Bambang saat dikonfirmasi, Rabu (18/6/2025).

Warga sekitar pun merasa iba melihat perjuangan N yang harus berdagang sejak pagi.