Viral Sulap di Kota Pontianak Ubah Kresek Jadi Minyak Bakar hingga Botol Jadi Batako

Mulyono mengatakan kalau nanti Kota Pontianak akan bisa mengubah plastik menjadi minyak bakar.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
SAMPAH KOTA PONTIANAK - Ilustrasi gunung sampah. Pemkot Pontianak akan menyiapkan sulap dalam pengolahan sampah. 

TRIBUNPONTIANK.CO.ID, PONTIANAK - Kota Pontianak bakal melakukan revolusi dalam pengolahan sampah.

Pemerintah Kota Pontianak berencana membangun pabrik pengolahan sampah yang akan mengelola sampah organik dan anorganik bernilai ekonomis.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak, Sy. Is Mulyono mengungkap inovasi ini direncanakan beroperasi mulai tahun anggaran 2026 dan ditargetkan selesai pada 2029 dengan anggaran Rp207 miliar.

Mulyono mengatakan kalau nanti Kota Pontianak akan bisa mengubah plastik menjadi minyak bakar.

"Kita akan ubah sampah plastik seperti kresek menjadi minyak bakar, dan botol plastik akan dilebur jadi batako, keramik, dan sebagainya. Untuk sampah organik, kita manfaatkan jadi kompos, listrik, dan bahkan ulat maggot," terang Sy. Is Mulyono di Kedai Rumangsa Kopi, Minggu 8 Juni 2025.

Ia menambahkan prototipe pabrik skala kecil saat ini telah diuji coba di TPS Purnama. 

"Skala kecilnya sudah kami jalankan selama tiga tahun terakhir. Target kapasitasnya nanti mencapai 300 ton per hari," pungkasnya.

Bank Sampah Soroti Produksi Sampah Warga Pontianak Capai Hampir 1 Kg Sehari

Volume Sampah Pontianak Kecil

Sebelumnya, volume sampah di Kota Pontianak selama perayaan Idul Adha tercatat lebih kecil dibandingkan saat Idul Fitri. 

"Untuk yang Idul Adha, kita masih lebih kecil dibanding dengan Idul Fitri. Tercatat, untuk kondisi normal itu 411 ton, dan ini tidak sampai 10 persen dari angkutan yang kami lakukan," ujar Mulyono.

Ia menjelaskan bahwa meskipun ada peningkatan jumlah titik pengangkutan sampah, namun tidak signifikan. 

"Kalau biasanya satu titik itu 4 iritasi, ini jadi 5 iritasi. Jadi ada penambahan, tapi tidak sebesar saat Idul Fitri," tambahnya.

Selain hari besar keagamaan, lonjakan volume sampah juga terjadi saat musim buah. 

"Musim buah ini cukup besar penambahannya," kata Sy. Is Mulyono.

Dari Kresek Jadi Minyak, dari Botol Jadi Batako: Pontianak Siapkan Revolusi Sampah

Terkait pengelolaan sampah, ia menyebutkan bahwa pihaknya telah menangani 99,83 persen sampah yang dihasilkan masyarakat. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved