Pemuda Dayak Sambas Gelar Seminar Kebangsaan Membangun SDM Unggul dari Perbatasan
Abel sapaannya mengatakan, seminar perdana yang digelar PDKS kali ini selain membahas terkait keberagaman sebagai aset bangsa yang harus dijaga, juga
Penulis: Imam Maksum | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Pemuda Dayak Kabupaten Sambas (PDKS) Kalimantan Barat mengelar seminar kebangsaan dalam rangkaian pelantikan pengurus di Sambas, Kalbar, Senin 9 Juni 2025.
PDKS mengelar seminar mengangkat tema membangun sumber daya manusia (SDM) unggul Sambas kolaborasi menuju Indonesia Emas 2045.
Abelnus, Penasehat Pemuda Dayak Kabupaten Sambas bilang, seminar tersebut bertujuan untuk membangun persepsi tentang berbangsa dan bernegara yang seutuhnya dengan latar belakang masyarakat Kabupaten Sambas yang majemuk.
"Keberagaman merupakan aset bangsa yang sangat mahal harga, dan kita sebagai generasi bangsa patut mensyukuri dan menjaganya sehingga tidak terjadi perpecahan," tegas Abelnus.
Abel sapaannya mengatakan, seminar perdana yang digelar PDKS kali ini selain membahas terkait keberagaman sebagai aset bangsa yang harus dijaga, juga menyoroti isu penting lain seperti pendidikan yang masih tidak merata di perbatasan.
• Sambas Panen 25 Ton Jagung Kuartal II, Satono Sebut Permintaan Ekspor ke Malaysia
"Pendidikan masih belum merata di perbatasan dengan di kota, dan sektor ekonomi dimana masyarakat kehilangan pekerjaan serta sulit mencari lapangan pekerjaan sehingga berakibat terhadap perekonomian keluarga atau masyarakat yang kian merosot," tegasnya.
Sementara, Maria Goreti, Anggota DPD RI Dapil Kalbar sebagai narasumber pada seminar kebangsaan tersebut mengatakan, bahwa memahami berbangsa dan bernegara secara baik sangat diperlukan bagi seluruh elemen masyarakat.
Termasuk, sambung Maria, pemahaman itu datang dari para pemangku kebijakan, agar saling menghargai dan memberikan dukungan dalam berbagai kesempatan.
"Pemangku kebijakan sudah selayaknya dalam mengimplementasikan program pemerintah yang berkeadilan termasuk untuk masyarakat perbatasan dan pedalaman," katanya.
Maria Goreti menyoroti sistem pendidikan Indonesia yang dinilai belum berkeadilan terutama untuk masyarakat perbatasan dan pedalaman yang dinilai sangat tidak merata dengan fasilitas dan SDM di wilayah perkotaan.
Muriadi, perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sambas mengatakan, Pemerintah Kabupaten Sambas telah berupaya semaksimal mungkin dalam memberikan pelayanan pendidikan secara merata dan berkeadilan.
"Pemerintah Kabupaten sangat terbatas dari segi kemampuan dana dan kebijakan, karena pendidikan apalagi ranah tingkat SMA/SMK dan perguruan tinggi merupakan domain pemerintah provinsi dan pusat," ungkapnya.
Muariadi berpesan kepada peserta seminar dan seluruh masyarakat Kabupaten Sambas, kedepan agar mempersiapkan diri secara baik untuk menghadapi gelombang persaingan dunia. Baik di dunia pendidikan maupun dunia lapangan pekerjaan. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Samapta Polsek Menyuke Cek Instaliasi Listrik Mako Polsek Antisipasi Kebakaran |
![]() |
---|
Operasi Patuh Kapuas 2025, Satlantas Polres Sanggau Sasar Pelanggar Muatan dan Kelalaian Berkendara |
![]() |
---|
DAFTAR Harga Sembako Kalbar Rabu 23 Juli 2025, Daging Ayam Ras Segar Naik |
![]() |
---|
6 Peristiwa Terpopuler Kalbar! Kodisi Rio Fanderi Sebelum Meninggal, Ulah Pemimpin Ponpes Kubu Raya |
![]() |
---|
Peringati Hari Anak Nasional, Pemprov Kalbar Akan Gelar Sejumlah Kegiatan di Taman Budaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.