Viral! Perjuangan Petugas Damkar Selamatkan Jari Balita yang Terjepit Pengunci Lemari

“Laporannya masuk sekitar pukul 19.40 WIB. Awalnya orang tua anak berusaha melepaskan pengunci lemari secara mandiri, lalu membawanya ke tiga fasilitas kesehatan. Namun, semua menyatakan tidak mampu menangani,” ujar Tri saat dikonfirmasi pada Rabu (4/6/2025), dikutip dari TribunSolo.

Di tengah kepanikan dan rasa putus asa, orang tua balita itu akhirnya teringat dengan unit Damkar. 

“Saat dalam perjalanan, baru terpikir menghubungi Damkar. Kami sarankan untuk langsung datang ke markas,” tambahnya.

Bagaimana Proses Evakuasi Damkar Menyelamatkan Jari Balita?

Setibanya di markas Damkar, Tri dan tim segera melakukan penanganan. 

Proses melepaskan jari dari pengunci lemari berlangsung selama satu jam penuh. 

Mereka menggunakan teknik khusus dan alat penunjang agar tidak melukai jari si anak yang sudah terlanjur membengkak.

“Jari anak itu sudah terjepit cukup lama, jadi kami harus hati-hati. Fokus utama kami adalah agar tidak menambah rasa sakit dan tetap menjaga kondisi jaringan jari,” jelas Tri.

Kisah ini menuai banyak simpati dan apresiasi dari warganet. 

Banyak yang menilai keberadaan Damkar tidak hanya penting dalam kasus kebakaran, tetapi juga dalam situasi darurat lainnya yang membutuhkan keahlian teknis dan ketelitian.

Apakah Ini Kasus Pertama Damkar Menangani Evakuasi Non-Kebakaran?

Ternyata tidak. Sehari setelah peristiwa balita terjepit pengunci lemari, kisah serupa terjadi di Kabupaten Karanganyar. 

Seorang bocah laki-laki berusia 9 tahun bernama Radit mengalami insiden serupa saat jarinya tersangkut ring besi.

Kasi Damkar PP Satpol PP Kabupaten Karanganyar, Efan R. Pratama, menjelaskan bahwa pihaknya membutuhkan waktu hingga 20 menit untuk melepaskan ring dari jari Radit menggunakan mesin gerinda.

“Biasanya kalau cincin emas itu cukup dua menit. Tapi kemarin lebih lama karena ring besi yang digunakan cukup tebal,” katanya pada Kamis (5/6/2025).