Ambulance Amblas di Jalan Rusak, Pasien Rujukan Meninggal Ternyata Korban Tertimpa Pohon
Belum diketahui identitas pasien rujukan yang meninggal dunia tersebut. Thomy belum merespon upaya konfirmasi Tribun lewat Messeger.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Pasien rujukan yang meninggal dunia dalam perjalanan ke RSUD Ade M Djoen Sintang dari Tempunak ternyata korban pohon tumbang.
Korban tersebut berinisial RR, 37 tahun. Pasien rujukan dari Puskesmas Jelimpau.
Mobil ambulance yang membawa pasien amblas di jalan rusak sekitar Desa Kupan Jaya, Kecamatan Tempunak.
Belum tiba di RSUD Ade M Djoen, pasien meninggal dunia.
“Pasien dari Puskesmas Jelimpau. Pasien dibawa dengan keluhan tidak sadarkan diri, ditemukan keluarga di hutan diduga tertimpa pohoh saat menebang pohon pada jam 20.00 wib,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Edy Harmaini.
Menurut Edy, Pasien dirujuk ke RSUD pada sabtu 31 mei 2025 sekitar pukul 00.00 dengan diagnosa cidera kepala berat .
“Pasien meninggal dalam perjalanan di Dusun bindang desa kupan jaya sekitar pukul 01.45,” ungkap Edy.
Video Viral
Seorang pasien rujukan meninggal dunia dalam ambulance saat perjalanan menuju ke RSUD Ade M Djoen Sintang.
Pasien tersebut dirujuk dari salah satu Puskemas di Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.
Baca juga: Pasien Rujukan di Sintang Meninggal Dalam Perjalanan Akibat Ambulance Amblas di Jalan Berlumpur
Belum sampai di RSUD, pasien meninggal dalam perjalanan. Mobil ambulance yang membawanya amblas di jalan penuh lumpur.
"Tadi subuh jam 02.00 Wib, pasien harus meninggal di jalan karena lama (perjalanaan) ambulance nyangkut di jalan. Jalan Kupan jaya tempunak," tulis Laja Thomy dikutip dari akun Facebook, Minggu 1 Juni 2025.
Belum diketahui identitas pasien rujukan yang meninggal dunia tersebut. Thomy belum merespon upaya konfirmasi Tribun lewat Messeger.
Dalam unggahan video berdurasi 2.49 detik, memperlihatkan mobil ambulance dengan mesin menyala terhenti di tengah jalan rusak.
Narasi dalam video itu menyebut, mobil ambulance amblas di jalan Kupan Jaya pada Sabtu, 31 Mei 2025.
Meskipun sudah dikawal dan ditarik mobil Hartop, ambulance tetap kesulitan menerobos jalan tanah berlumpur.
"Pasien sudah meninggal. Gak bisa berbuat apa apa kita. 3-4 jam kita nyangkut di sini. Padahal sudah dikawal mobil hartop. Pak Bupati perhatikan kami di kampung Pak bupati, Pak Bala dan Pak Ronny. Jalannya parah. Pasien tidak sampai," kata warga dalam video tersebut. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Petani Rembawan Mempawah Sambut Positif Program Penanaman Jagung Serentak |
![]() |
---|
Kapolres Mempawah: Polri Siap Bersinergi Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional |
![]() |
---|
Bupati Erlina: Penanaman Jagung Serentak Bukti Nyata Komitmen Mempawah Wujudkan Swasembada Pangan |
![]() |
---|
Dukung Program Ketahanan Pangan, Polres Kapuas Hulu Dalam Satu Hari Tanam Jagung di Lahan 12 Hektar |
![]() |
---|
Berikut Sejumlah Wilayah Berpotensi Terjadinya Cuaca Ektsrem di Kalbar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.