BPBD Kalbar Beri Perhatian Khusus Wilayah Dekat Bandara untuk Cegah Gangguan Penerbangan Akibat Asap

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Barat memberikan perhatian khusus terhadap wilayah-wilayah yang berada di sekitar Bandara Internasional Supadio, terutama di Kabupaten Kubu Raya, guna mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang dapat mengganggu operasional penerbangan.

Kepala BPBD Provinsi Kalbar, Ansfridus Juliardi Andjioe, melalui Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Kalbar, Daniel, menegaskan bahwa wilayah dekat bandara menjadi prioritas pengawasan dan penanganan karena berbagai alasan strategis, salah satunya terkait keselamatan penerbangan.

“Karhutla bisa menyebabkan asap tebal yang mengganggu jarak pandang. Ini sangat berbahaya bagi aktivitas penerbangan, terutama saat lepas landas dan mendarat. Selain itu, asap juga dapat mengganggu navigasi serta komunikasi penerbangan yang berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan,” ujar Daniel, pada Kamis 29 Mei 2025.

Selain aspek keselamatan, BPBD juga menyoroti potensi dampak ekonomi jika operasional bandara terganggu akibat karhutla. Bandara Supadio merupakan salah satu simpul transportasi penting di Kalimantan Barat, dan gangguan terhadap operasionalnya bisa berdampak luas secara ekonomi, baik lokal maupun nasional.

Baca juga: Kedapatan Bawa 25 Ekstasi, Pria Kubu Raya Diamankan Satresnarkoba Polresta Pontianak

Dari sisi kesehatan, asap karhutla juga berdampak langsung terhadap masyarakat, termasuk penumpang dan awak pesawat yang beraktivitas di sekitar bandara.

“Kami tidak ingin kejadian karhutla, seperti yang baru-baru ini terjadi di Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, meluas dan berdampak ke kawasan strategis seperti area sekitar bandara,” tambahnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!