Video ART Tampar Majikan di Cilacap Viral, Diduga Tersulut Emosi Setelah Tiga Minggu Bekerja

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Sebuah video yang memperlihatkan seorang Asisten Rumah Tangga (ART) menampar majikannya viral di media sosial dan menuai perhatian luas warganet. 

Insiden itu terjadi di Desa Kepara Kulon, Kecamatan Binangun, Cilacap, Jawa Tengah. 

Pelaku berinisial MC diketahui baru bekerja selama tiga minggu sebelum akhirnya terlibat cekcok dengan majikannya. 

Dalam rekaman video yang diunggah akun X Konten Berfaedah, terlihat MC melayangkan tamparan saat korban tengah menggendong anak. 

Korban mengaku ART tersebut sejak awal sudah menunjukkan ketidaksukaan terhadap arahan dari ibunya. 

"Dia nggak suka kalau ibuku mengatur, bahkan maki-maki lewat WhatsApp," ujar korban dalam pernyataannya. 

Usai viral, MC membuat video klarifikasi sambil menangis, mengakui kesalahannya dan menyatakan tidak pernah diperlakukan buruk oleh majikannya.

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

Di Mana dan Kapan Insiden ART Tampar Majikan Ini Terjadi?

Kejadian di Desa Kepara Kulon, Binangun, Cilacap

Peristiwa itu terjadi di rumah korban yang berada di Desa Kepara Kulon, Kecamatan Binangun, Kabupaten Cilacap. 

Video yang tersebar luas di platform X (dulu Twitter), terutama dari akun Konten Berfaedah pada Sabtu, 10 Mei 2025, menunjukkan seorang wanita berhijab, diduga ART berinisial MC menampar majikannya dalam sebuah cekcok.

Dalam video tersebut, MC terlihat melayangkan tamparan ke arah majikannya yang sedang menggendong anak. 

Aksi tersebut terjadi di hadapan seorang pria, yang disebut sebagai tetangga dan mencoba melerai keduanya.

Siapa ART Berinisial MC dan Apa Latar Belakang Konfliknya?

Baru Bekerja Tiga Minggu, Sudah Terlibat Konflik

MC diketahui baru bekerja selama tiga minggu di rumah korban. 

Namun, sejak awal, ia sudah menunjukkan sikap tidak nyaman terhadap perintah yang diberikan oleh ibu dari majikan—yang juga tinggal di rumah tersebut.

Menurut penuturan korban, MC bahkan beberapa kali mengirim pesan WhatsApp bernada kasar kepada ibunya.

“Dia nggak suka kalau Ibuku ngatur pekerjaannya. Bahkan sampai maki-maki lewat WhatsApp, menyebut ibuku ‘setan’, ‘iblis’, dan ‘nggak tahu malu’,” ungkap korban dalam pernyataan yang ikut beredar di media sosial.

Upaya Damai Berujung Kekerasan

Korban menyebut telah mencoba menyelesaikan konflik dengan baik-baik. 

Namun, niat tersebut tidak membuahkan hasil. 

Justru, MC semakin emosional hingga melakukan kekerasan fisik.

“Aku sudah ajak bicara baik-baik, tapi dia malah teriak-teriak, dan langsung tampar aku, padahal aku sedang gendong anakku,” tulis korban dalam unggahan yang ikut menjadi viral.

Bukti dan Rekaman: Apakah Ada Unsur Ancaman dari ART?

Chat, Ancaman, dan CCTV

Korban mengaku telah mengamankan sejumlah bukti, termasuk rekaman ancaman verbal, tangkapan layar percakapan WhatsApp, hingga rekaman CCTV.

“Dia pernah bilang sendiri, kalau dia marah bisa kasar sama siapa aja. Semua bukti masih ada, termasuk video CCTV saat dia kasar ke anakku,” lanjut korban.

Bukti tersebut kini menjadi sorotan publik dan memicu desakan agar kasus ini dilaporkan secara hukum.

Bagaimana Reaksi Warganet terhadap Video Viral Ini?

Tagar #TamparMajikan dan Seruan Proses Hukum

Video dan kisah di baliknya dengan cepat menyebar di berbagai platform media sosial. 

Warganet mengecam tindakan MC dan mendesak agar pihak berwajib menindaklanjuti kasus tersebut secara hukum.

Beberapa tagar seperti #TamparMajikan dan #ARTViralCilacap menjadi trending di X, menunjukkan besarnya perhatian publik terhadap isu kekerasan dalam rumah tangga, bahkan ketika pelakunya bukan anggota keluarga, melainkan pekerja domestik.

Apakah ART MC Menunjukkan Penyesalan?

Klarifikasi dan Permintaan Maaf dalam Video

Tak lama setelah video tamparan itu viral, MC membuat klarifikasi dalam bentuk video permintaan maaf. 

Dalam video itu, ia menangis dan mengakui kesalahannya karena tak mampu mengendalikan emosi.

Ia juga membantah bahwa dirinya diperlakukan tidak baik selama bekerja di rumah korban.

“Saya mohon maaf kepada keluarga saya maupun keluarga orang lain. Saya di sini mau bilang ke orang-orang bahwa saya tidak pernah diperlakukan buruk oleh majikan saya. Semuanya baik,” ujar MC.

Ia juga meminta agar masyarakat tidak menyalahkan mantan majikannya atau menyebarkan fitnah yang dapat merugikan pihak lain.

“Saya mohon sama semuanya untuk jangan menyalahkan pihak atasan saya atau mantan majikan saya,” lanjutnya.

Apa Pelajaran dari Kasus Ini?

Isu Etika, Emosi, dan Rekrutmen Pekerja Rumah Tangga

Kasus ini mengangkat beberapa isu penting, mulai dari etika kerja, komunikasi dalam lingkungan rumah tangga, hingga pentingnya seleksi ketat dan pelatihan bagi ART.

Di sisi lain, majikan juga perlu menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan komunikatif agar konflik dapat diminimalkan.

Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa relasi kerja di ruang domestik membutuhkan pendekatan yang tak kalah profesional dibandingkan dengan dunia kerja formal.

Akankah Kasus Ini Dibawa ke Jalur Hukum?

Hingga kini, belum ada keterangan resmi apakah korban akan menempuh jalur hukum. 

Namun dengan bukti yang disebutkan telah diamankan, tidak menutup kemungkinan kasus ini akan dilaporkan.

Masyarakat pun menunggu respons aparat kepolisian Cilacap untuk menyelidiki lebih lanjut dan memastikan bahwa insiden semacam ini tidak terulang kembali.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pengakuan ART Tampar Majikan, Teriak-teriak Gegara Tak Mau Pekerjaannya Diatur, Kini Minta Maaf

• Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
• Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!