Jelang Pemberangkatan Jemaah Haji, Panitia Gelar Simulasi Teknis di Asrama Haji Kalbar

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Persiapan pemberangkatan jemaah haji Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) kian matang. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Kalbar, Muhajirin Yanis, mengungkapkan bahwa rapat teknis kedua yang digelar hari ini menjadi momen penting karena untuk pertama kalinya dilaksanakan langsung di kompleks Asrama Haji Pontianak, pada 31 April 2025.

“Ini rapat kedua tapi yang pertama kali kita gelar di asrama haji. Fokus kita hari ini lebih ke pelaksanaan teknis dan simulasi lapangan,” ujar Muhajirin usai kegiatan.

Simulasi dilakukan mulai dari pengaturan armada bus, sistem keamanan, penempatan posko kesehatan hingga pengecekan kesiapan kamar-kamar jemaah. Pihak PDAM turut dilibatkan untuk memastikan pasokan air lancar, sementara Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) mendukung dari sisi pengelolaan sampah karena diperkirakan akan terjadi peningkatan aktivitas selama masa pemberangkatan.

Tak hanya itu, koordinasi juga dilakukan dengan pihak PLN. Muhajirin berharap agar Asrama Haji tidak termasuk dalam daftar pemadaman bergilir selama proses keberangkatan berlangsung.

“Kita juga minta PLN hitung kembali daya yang tersedia karena ada tambahan kebutuhan, salah satunya penggunaan mesin X-ray,” jelasnya.

Dijadwalkan, jemaah haji Kalbar akan mulai memasuki Asrama Haji Pontianak pada 21 Mei 2025 dan diberangkatkan ke Embarkasi Batam melalui Bandara Supadio mulai 22 Mei 2025. Tahun ini, Kalbar tergabung dalam gelombang kedua keberangkatan haji.

“Kita maksimalkan seluruh potensi. Tahun ini jadi momentum penting karena untuk pertama kalinya kembali digunakan Asrama Haji setelah rampung pembangunan,” kata Muhajirin.

Ia menambahkan, fasilitas yang ada saat ini telah disesuaikan dengan kondisi yang akan ditemui jemaah di Arab Saudi. Mulai dari penggunaan lift, akses kamar menggunakan kartu, hingga edukasi mandiri untuk para jemaah agar lebih siap menghadapi situasi di tanah suci.

Baca juga: Calon Jamaah Haji Kapuas Hulu Gunakan 6 Armada Bis Menuju Pontianak Pada 28 Mei Mendatang

“Satu kloter kita ada 445 jemaah dan dua tower yang ada cukup untuk menampung. Tapi untuk petugas memang masih perlu tambahan ruang,” ungkapnya.

Ke depan, Kemenag Kalbar berencana menambah satu tower lagi lengkap dengan sarana manasik haji, klinik, hingga mock-up pesawat agar jemaah lebih siap secara fisik dan mental.

“Dukungan dari Pemprov hingga pemerintah kabupaten/kota di Kalbar luar biasa. Tahun lalu kita dapat hibah pagar untuk keamanan aset. Kita harap ke depan terus ditingkatkan,” tutup Muhajirin.

Sebagai informasi bahwa, Provinsi Kalimantan Barat kembali mendapat kuota sebanyak 2.519 calon jemaah haji (CJH) pada tahun 2025, yang dibagi dalam enam kelompok terbang (kloter) menuju Tanah Suci, dengan jadwal keberangkatan mulai 21 hingga 29 Mei 2025.

Ditempat yang sama, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Provinsi Kalbar, Mulyadi, memastikan bahwa pada musim haji 2025 ini, sejumlah fasilitas penting telah disubsidi melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) provinsi.

Adapun biaya yang ditanggung meliputi, Biaya transportasi menggunakan bus Damri untuk antar jemput jemaah haji dari Asrama Haji Pontianak, menuju Bandara Supadio Pontianak dan Bandara Hang Nadim Batam (PP).

Selain itu, Biaya makan, minum, dan snack selama masa tunggu di Asrama Haji Pontianak dan Batam, termasuk apabila terjadi keterlambatan penerbangan (delay) menuju Tanah Suci, serta biaya kebersihan kamar jemaah selama menginap di Asrama Haji Pontianak.