Berita Viral
Dedi Mulyadi Pusing Hadapi Calon Mahasiswi yang Rumahnya Digusur dan Protes Larangan Study Tour
Video keluhan Aura yang viral di media sosial mengungkapkan bahwa pembongkaran tersebut dilakukan tanpa pemberitahuan atau musyawarah yang layak.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menghadapi protes keras dari seorang calon mahasiswi, Aura, yang rumahnya di bantaran sungai digusur sebagai bagian dari proyek pelebaran sungai.
Video keluhan Aura yang viral di media sosial mengungkapkan bahwa pembongkaran tersebut dilakukan tanpa pemberitahuan atau musyawarah yang layak.
Selain itu, Aura juga menyuarakan kritik terhadap kebijakan larangan study tour dan perpisahan sekolah yang dianggapnya sebagai kenangan berharga bagi siswa.
Saat bertemu dengan Dedi Mulyadi di Lembur Pakuan, Kabupaten Subang, Aura meminta agar kebijakan larangan itu dipertimbangkan kembali, mengingat banyak siswa yang tidak setuju dengan keputusan tersebut.
Dalam percakapan yang intens, Dedi Mulyadi menanggapi keluhan Aura dengan mempertanyakan gaya hidup keluarganya yang dinilai tidak mencerminkan kondisi ekonomi mereka yang sebenarnya.
Dedi mengkritik Aura yang menginginkan acara perpisahan di tengah kondisi ekonomi yang terbatas, sambil menyebutkan bahwa kebijakan larangan tersebut bertujuan untuk meringankan beban orang tua.
Dedi juga menekankan bahwa kebijakan tersebut hanya berlaku untuk kegiatan yang dibiayai oleh orang tua melalui pihak sekolah, sementara kegiatan perpisahan yang dilaksanakan secara mandiri tetap diperbolehkan.
Dedi berharap agar generasi muda di Jawa Barat dapat tumbuh dengan sikap lebih prihatin terhadap kondisi sosial, menghindari gaya hidup konsumtif yang tidak sesuai dengan kenyataan ekonomi mereka.
[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]
Apa yang Melatarbelakangi Protes Aura Terkait Penggusuran Rumah?
Aura, siswi SMA yang akan melanjutkan studi ke Universitas Indonesia, sempat mengunggah keluhan di TikTok tentang rumahnya di bantaran sungai yang digusur tanpa komunikasi atau pemberitahuan yang layak.
Dalam videonya, ia menilai proyek pemerintah besar justru lebih banyak menyusahkan rakyat kecil.
Saat pertemuan dengan Dedi Mulyadi, Aura kembali mengungkapkan rasa kecewanya.
Ia mengkritik pembongkaran yang dilakukan tanpa musyawarah, hanya disertai kedatangan aparat Satpol PP.
"Waktu bikin video TikTok bukan untuk minta kerohiman. Saya cuma minta keadilan aja. Waktu digusur itu gak ada musyawarah, cuma ada Satpol PP datang," kata Aura.
Dedi Mulyadi
Gubernur Jawa Barat
Protes penggusuran rumah
Aura calon mahasiswi viral
Penggusuran rumah bantaran sungai
Proyek pelebaran sungai Subang
Larangan study tour Jawa Barat
Kritik larangan perpisahan sekolah
Protes kebijakan Dedi Mulyadi
Resmi Berubah Regulasi Baru Daftar Umrah Kini Beralih ke Digital Lengkap Cara dan Syaratnya |
![]() |
---|
Keadaan Terbaru Vidi Aldiano Viral Soal Kondisi Kesehatannya Lengkap Klarifikasi Rambut dan Fisik |
![]() |
---|
CEK FAKTA Viral Aksi Satpol PP Diduga Palak PKL di Jalan Karang Menjangan Surabaya |
![]() |
---|
UPDATE Daftar 26 Nama Kepala Dinas Kabupaten Kapuas Hulu Terbaru 2025 |
![]() |
---|
Resmi Berubah Skema Baru Aturan Beli Gas LPG 3 Kg Wajib Pakai NIK KTP Mulai 2026 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.