Berita Viral

Anak Sekolah Ditampar Guru 9 Kali di Tiongkok, Di Mana Batasan Antara Disiplin dan Kekerasan?

Guru bermarga Wu menganggap tindakan siswa tersebut tidak sopan dan bereaksi dengan cara kekerasan di depan murid lainnya. 

Youtube Kompas TV
GURU PELAKU KEKERASAN - Foto ilustrasi hasil olah YouTube Kompas TV, Sabtu 19 April 2025, memperlihatkan kekerasan guru pada siswa. Seorang siswa sekolah dasar di Provinsi Shandong, Tiongkok, mengalami kekerasan fisik setelah ditampar sembilan kali oleh gurunya hanya karena memanggil nama sang guru dengan suara keras. 

Meski siswa tersebut telah membungkuk dua kali untuk meminta maaf dan guru lain mencoba menghentikan tindakan Wu, sang guru tetap melanjutkan penamparan. 

Kejadian ini menyebabkan wajah sang anak membengkak, ia juga mengalami tinnitus (denging di telinga) dan sakit kepala berkepanjangan, sebagaimana dijelaskan oleh orang tuanya.

“Anak saya panik sekali. Saya bertanya-tanya tindakan apa yang dilakukannya hingga seorang pria dewasa memukulinya,” tulis ibu korban dalam sebuah unggahan di media sosial.

Apa Tanggapan dari Orang Tua dan Sekolah?

Bagaimana Keluarga Menyikapi Kekerasan Ini?

Sang ibu langsung membawa putranya ke rumah sakit, dan hasil diagnosis menunjukkan adanya cedera di bagian kepala dan wajah. 

Merasa tidak terima atas perlakuan tersebut, keluarga segera menghubungi pihak kepolisian dan sekolah, serta secara tegas meminta agar Wu diberhentikan dari jabatannya.

“Siapa yang memberimu hak untuk memukul anakku? Kalau dia berbuat salah, kamu bisa menghubungiku. Kamu punya nomor teleponku, kan?” kata sang ibu, seperti dikutip dalam laporan media lokal.

Apa Alasan Sang Guru Melakukan Tindakan Kekerasan?

Saat dikonfirmasi, Wu mengakui perbuatannya dan menjelaskan bahwa ia merasa dilecehkan karena dipanggil namanya oleh seorang siswa dengan cara yang dinilai tidak sopan.

“Saya tahu. Tapi saya sudah tua, berusia 50-an. Dia memanggil nama saya dengan keras dan bercanda. Itu sangat tidak sopan,” ujarnya.

“Jadi saya menampar wajahnya. Saya pikir dia harus mendisiplinkan mulutnya,” lanjut Wu.

Pihak sekolah telah mengambil tindakan sementara dengan menskors Wu dari jabatannya.

Selain itu, mereka menawarkan kompensasi sebesar 5.000 yuan (sekitar US$700) kepada keluarga korban, namun tawaran tersebut ditolak mentah-mentah oleh pihak keluarga.

Bagaimana Reaksi Otoritas dan Masyarakat?

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved