Sekolah Rakyat Bakal Dibangun di Pontianak Utara, Ajukan 24 Rombel Dilengkapi Asrama

“Kita tidak memulai dari nol. Di lokasi tersebut sudah ada sekolah, tinggal menambahkan asrama dan fasilitas pendukung seperti masjid,” jelas Trisnawa

Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANGGITA PUTRI
WAWNCARA - Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak, Trisnawati saat diwawancarai di Ruang Kerjanya, pada Jumat 11 April 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah Kota Pontianak menyiapkan lahan seluas 4,5 hektare di Kecamatan Pontianak Utara untuk pembangunan Sekolah Rakyat, sebagai bagian dari program nasional yang digagas Presiden RI untuk meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu.

Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak, Trisnawati, mengungkapkan bahwa Pontianak termasuk dalam daftar 200 daerah prioritas yang akan dibangun Sekolah Rakyat oleh pemerintah pusat. 

“Alhamdulillah, kita termasuk dalam daftar awal. Proposal sudah kita kirimkan ke Kementerian Sosial dan sekarang menunggu tim dari Kementerian PU untuk survei lapangan,” ujarnya.

Lokasi yang dipilih di Pontianak Utara dinilai strategis karena memiliki luas yang memadai serta sudah tersedia fasilitas pendidikan berupa SD dan SMP. 

“Kita tidak memulai dari nol. Di lokasi tersebut sudah ada sekolah, tinggal menambahkan asrama dan fasilitas pendukung seperti masjid,” jelas Trisnawati.

Arus Balik Jalur Laut di Kalbar Diprediksi 13 April 2025, PT Pelni Siapkan 2 Kapal Penumpang

Sekolah Rakyat dirancang untuk menyediakan pendidikan lengkap dengan fasilitas asrama, guna menciptakan lingkungan belajar yang layak bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. 

Sesuai arahan Presiden, Sekolah Rakyat idealnya mencakup jenjang SD, SMP, hingga SMA. 

Namun, di tahap awal Pontianak akan memulai dengan dua jenjang, yaitu SD dan SMP.

“Tujuan utama dari program ini adalah memastikan anak-anak dari keluarga miskin bisa mengakses pendidikan berkualitas tanpa harus terbebani biaya. Dengan begitu, kita berharap muncul generasi cerdas yang bisa membawa perubahan bagi keluarganya,” tambah Trisna.

Pemerintah pusat akan bertanggung jawab atas pembangunan sarana dan prasarana, termasuk pengadaan tenaga pendidik. 

Sementara, pemerintah daerah hanya bertugas menyediakan lahan. 

Saat ini, Pontianak telah mengajukan kebutuhan sebanyak 24 ruang belajar (rumbel) untuk dua jenjang pendidikan.

Program Sekolah Rakyat ditargetkan rampung secara keseluruhan pada 2026. 

Namun, beberapa tahapan awal seperti survei lapangan dan pematangan lokasi ditargetkan bisa dimulai tahun ini.

Terkait proses seleksi siswa, Tina mengatakan pihaknya masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat. 

“Yang pasti, akan ada mekanisme seleksi yang memperhatikan kondisi ekonomi keluarga. Dan karena ada fasilitas asrama, orang tua juga perlu memberikan izin tertulis,” tutupnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved