Kenangan Terakhir di Riam Angan Tembawang Landak, Cerita Orang Tua yang Anaknya Tenggelam

Orang tua almarhum menduga adanya pusaran air di dasar tempat tersebut serta mereka mengungkapkan bahwa almarhum kurang mahir berenang. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FILE
ORANG TUA KORBAN - Dani dan Eka, orangtua Fadli Muhammad Adila, korban tenggelam di Riam Angan Tembawang, saat ditemui di kediamannya di Pontianak, Rabu, 9 April 2025. Fadi merupakan sosok pendiam yang sangat sayang kepada orangtuanya. 

Ia merupakan yang baik, pendiam, tidak banyak bicara tapi sangat dekat dengan kami orang tuanya. Dia sering ikut latihan voli dan berenang meskipun belum terlalu lihai berenang, karena bercita-cita ingin jadi polisi.

Setiap hari dia olahraga seperti lari, skipping, latihan fisik. Sering juga main ke rumah temannya atau belajar kelompok. 

Beberapa hari sebelum kejadian, orang tua merasa ada yang berbeda dari korban. Fadli tampak lebih sensitif. Kalau ditanya soal makanan, jawabannya pendek dan lebih sensitif, agak cepat tersinggung. 

Eka mengatakan melihat barang-barangnya sekarang rasanya seperti dia masih ada. Seperti baru kemarin dia mengetuk pintu kamar jam tiga pagi, membangunkan saya sahur.

"Pokok alarm hidup waktu bulan puasa itu satu bulan dia bangunkan saya jam 03.00 itu pasti sudah bangun dia, duluan dia bangun daripada saya tidak kayak anak-anak lain jam 03.00 pasti ketuk pintu kamar mamanya dia ngawankan saya duduk, ngawankan saya masak," ucap haru sang ibunda korban. 

Mereka juga menambahkan untuk tempat wisata tersebut mungkin masih buka tetapi dari pihak pengelola dikabarkan akan mengunjungi mereka pada hari Jumat untuk melakukan silaturahmi. (Mg3)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved