Cerita Rokidi Dirut Bank Kalbar Sempat Ingin Resign dari Tempat Kerja Karena Tak Mampu
Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi merupakan kelahiran Indramayu, Jawa Barat, 29 April 1966. Karirnya di Bank Kalbar dirintis dari bawah.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi merupakan kelahiran Indramayu, Jawa Barat, 29 April 1966.
Karirnya di Bank Kalbar dirintis dari bawah.
Bahkan, dirinya semula merupakan sopir.
Terlahir dari keluarga buruh tani, Rokidi dalam satu kesempatan menceritakan, sulitnya kehidupan saat itu.
"Makan pun sulit, pulang sekolah tidak ada yang dimakan,” kata Rokidi dalam wawancara 7 Desember 2021 lalu.
• Rokidi Beri Ucapan HUT ke-68 Pemprov Kalbar, Sampaikan Target Penyaluran KUR Hingga Rp 1 Triliun
Sulitnya kehidupan membuat Rokidi berjibaku mencari kerja yang penting menghasilkan uang, sejak SMP hingga SMA.
Tekadnya bulat.
"Tidak boleh berkubang dalam dunia sengsara,” kenangnya.
Tahun 1985, Rokidi tamat SMA, dan pada 1986 berangkat dari Cirebon menuju Kalimantan Barat karena diterima bekerja di perusahaan swasta.
“Ditugaskan saat itu bukan di kota, tapi di daerah perhuluan Nanga Pinoh, Melawi. Dari sana ditempa dengan kesulitan juga di tengah hutan,” katanya.
Lalu tahun 1990, Rokidi mencoba peruntungan masuk Bank Kalbar.
• Direktur Utama Bank Kalbar Rokidi Mengucapkan Selamat HUT Pemprov Kalbar ke-68
Dia diterima melalui seleksi sebagai tenaga kontrak magang untuk tiga tahun menjadi sopir harian.
“Satu hari dibayar Rp 2.500 sementara satu sisi biaya hidup besar. Kalau makan siang itu dengan nasi ayam Rp 2.000, pakai telur Rp 1.500,” ujarnya.
Untuk bisa makan malam, Rokidi terpaksa menggantikan tugas securiti piket.
Uang piket dari pukul 16.00 sampai 21.00 sebesar Rp 1.000 digunakan untuk bayar makan malam.
“Saya berterima kasih sama teman teman security, untuk bisa makan malam saya menggantikan mereka piket,” katanya.
Wapres Gibran Jadikan Foto Bersama Koh Asiang Sebagai Profil Instagram |
![]() |
---|
Bahasan Terima Lencana Darma Bakti, Harap Jadi Motivasi Seluruh Jajaran Pembina dan Anggota Pramuka |
![]() |
---|
Salah Satu Tuntutan Aksi Mahasiswa Meminta Agar Tunjangan DPRD Dihapuskan |
![]() |
---|
Pasca Aksi Damai, Bendera Merah Putih Ikut Terbakar di DPRD Kalbar |
![]() |
---|
Kejati Kalbar Gelar Seminar Ilmiah Peringati HUT 80 Kejaksaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.